About

header ads

Makalah Tentang Pergaulan Bebas- GUDANG MAKALAH

Kursus Komputer bersertifikat. Lembaga kursus Citra Telematika menyelenggarakan :

1. Aplikasi Perkantoran
2. Desain Grafis
3. Jaringan Komputer
4. Robotika
5. Pemasaran Digital
Kursus Komputer di Majalengka
Citra Telematika - Kursus Komputer di Majalengka


Jl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, Jatiwangi
Kab. Majalengka
(0233) 8281236 | 085216667297

BAB I
PENDAHULUAN
1.2 LATAR BELAKANG
Pergaulan adalahproses interaksi yang dilaksanakan oleh pribadi dengan individu,dapat pun 
oleh pribadi dengan kelompok. Pergaulan memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan jati diri seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan tersebut akan menggambarkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif tersebut dapat berupa kerjasama antar pribadi atau kumpulan guna mengerjakan hal – urusan yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif tersebut lebih menuju pergaulan bebas, urusan itulah yang mesti dihindari, terutama untuk remaja yang masih menggali jati dirinya.Pergaulan ini banyak sekali terjadi pada seorang remaja. makalah hits

Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Remaja sebetulnya tidak memiliki tempat yang jelas sebab tidak termasuk kelompok anak namun tidak juga kelompok dewasa atau tua. Remaja diamana adalahcalon penerus bangsa yang diinginkan dapat membina dan memajukan bangsa dengan merealisasikan nilai-nilai yang terdapat dalam Pendidikan. Namun, pada kenyataanya arus globalisasi yang masuk ke Indonesia dominan  pada pola pikir dan gaya hidup remaja, yang menyebabkan terjadinya evolusi pada remaja di Indonesia ketika ini.Karena seorang pribadi atau remaja sukanya bergaul maka muncullah yang namanya pergaulan bebaspada diri remaja. makalah hits

Pergaulan bebas ialah salah satu keperluan hidup dari makhluk insan sebab manusia ialah makhluk sosial yang dalam kesehariannya memerlukan orang lain, dan hubungan antar insan dibina melewati suatu pergaulan (interpersonal relationship). bebas diidentikan sebagai format dari pergaulan luar batas atau dapat juga dinamakan pergaulan liar. Pergaulan bebas pun dapat didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari pergaulan yang benar , pergaulan liar.

Cara menanggulangi masalah pergaulan bebas

1. Pentingnya kasih sayang dan perhatian yang lumayan dari orang tua dalam urusan dan suasana apapun.
2. Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Pengekangan terhadap seorang anak akan dominan terhadap situasi psikologisnya. Di hadapan orang tuannya dia bakal bersikap baik dan patuh, tetapi sesudah dia terbit dari lingkungan keluarga, dia bakal menggunakannya sebagai pelampiasan dari pengekangan itu, sampai-sampai dia dapat mengerjakan sesuatu yang tidak diajarkan orang tuannya.
3. Seorang anak hendaknya bergaul dengan rekan yang sebaya, yang hanya lain 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Hal itu dikarenakan bilamana seorang anak bergaul dengan rekan yang tidak sebaya yang hidupnya berbeda, sampai-sampai dia pun dapat terpengaruh gaya hidupnya yang barangkali belum saatnya guna dia jalani. makalah hits

1.2 RUMUSAN MASALAH
Apakah Pengartian Pergaulan ?
Apa Pengertian Remaja?
Apa Pengertian Pergaulan bebas?
Apa Faktor Penyebab Pergaulan Bebas?
Apa Akibat yang di timbulkan?
Bagaimanakah Solusi menangkal Pergaulan Bebas?


1.3 TUJUAN
Untuk memahami pengertian pergaulan
Untuk memahami pengertian Remaja
Untuk memahami pengertian pergaulan bebas
Untuk memahami Faktor Penyebab Pergaulan bebas
 Bagi Mengetahui Akibat yang Ditimbulkan Dari Pergaulan bebas
 Bagi Mengetahui Solusi Mencegah Pergaulan Bebas



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PERGAULAN

Pergaulan adalahproses interaksi yang dilaksanakan oleh pribadi dengan individu,dapat pun oleh pribadi dengan kelompok.Seperti yang diajukan oleh Aristoteles bahwa insan sebagai makhluk sosial (zoon-politicon), yang dengan kata lain manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan insan lain.Pergaulan memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan jati diri seorang individu. makalah hits

Pergaulan yang ia lakukan tersebut akan menggambarkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif tersebut dapat berupa kerjasama antar pribadi atau kumpulan guna mengerjakan hal – urusan yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif tersebut lebih menuju pergaulan bebas, urusan itulah yang mesti dihindari, terutama untuk remaja yang masih menggali jati dirinya. Dalam umur remaja ini seringkali seorang paling labil, gampang terpengaruh terhadap rayuan dan bahkan dia hendak mencoba sesuatu yang baru yang barangkali dia belum tahu apakah tersebut baik atau tidak. makalah hits

2.2 PENGERTIAN REMAJA

Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai makna yang lebih luas lagi yang merangkum kematangan mental, emosional sosial dan jasmani (Hurlock, 1992). Remaja sebetulnya tidak memiliki tempat yang jelas sebab tidak termasuk kelompok anak namun tidak juga kelompok dewasa atau tua. Seperti yang diajukan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja mengindikasikan dengan jelas sifat transisi atau peralihan sebab remaja belum mendapat  status dewasa dan bukan lagi mempunyai status anak Berdasarkan keterangan dari Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja ialah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang merasakan perkembangan seluruh aspek/ faedah untuk menginjak masa dewasa. makalah hits

Masa remaja dilangsungkan antara usia 12 tahun hingga dengan 21 tahun untuk wanita dan 13 tahun hingga dengan 22 tahun untuk pria. Sedangkan menurut keterangan dari Zakiah Darajat (1990: 23) remaja merupakan: masa pergantian diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak merasakan masa perkembangan dan masa pertumbuhan fisiknya maupun pertumbuhan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik format badan ataupun teknik berfikir atau bertindak, namun bukan pula orang dewasa yang sudah matang Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene) ditafsirkan sebagai masa pertumbuhan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang merangkum perubahan biologis,kognitif,dansosial-emosional.
Batasan umur remaja yang umum dipakai oleh semua ahli ialah antara 12 sampai 21 tahun. Rentang waktu umur remaja ini seringkali dibedakan atas tiga, yakni 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono memisahkan masa remaja menjadi empat bagian, yakni masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja mula 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18–21 (Deswita,2006:192).
Definisi yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut mencerminkan bahwa masa remaja ialah masa pergantian dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang umur antara 12-22 tahun, dimana pada masa itu terjadi proses pematangan baik tersebut pematangan fisik,maupun psikologis.Masa remaja adalahmasa yang paling penting, paling kritis dan paling rentan, sebab bila insan melewati masa remajanya dengan kegagalannya, dimungkinkan akan mengejar kegagalan dalam perjalanan kehidupan pada masa berikutnya. Sebaliknya bila masa remaja itu dipenuhi dengan sarat kesuksesan, pekerjaan yang paling produktif dan sukses guna dalam rangka menyiapkan diri untuk menginjak tahapan kehidupan selanjutnya, dimungkinkan manusia tersebut akan menemukan kesuksesan dalam perjalanan hidupnya.Dengan demikian, masa remaja menjadi kunci berhasil dalam menginjak tahapan kehidupan selanjutnya.

Masa remaja dibuka dari ketika sebelum baligh dan selesai pada umur baligh. Oleh sebagian berpengalaman psikologi, masa remaja berada dalam kisaran umur antara 11-19 tahun. Adapula yang menuliskan antara umur 11-24 tahun. Di samping itu, masa remaja adalahmasa transisi (masa peralihan) dari masa anak-anak mengarah ke masa dewasa, yakni saat insan tidak inginkan lagi diperlakukan oleh lingkungan family dan masyarakat beberapa anak-anak, tetapi disaksikan dari perkembangan fisik, pertumbuhan psikis (kejiwaan), dan mentalnya belum menjukkan firasat dewasa. Pada masa ini (masa remaja), manusia tidak sedikit mengalami evolusi yang sangat mendasar dalam kehidupan baik perubahan jasmani dan psikis (kejiwaan dan mental). (Berdasarkan keterangan dari Abdul, urusan : 2, 2009).

2.3 PENGERTIAN PERGAULAN BEBAS

Pergaulan bebas ialah salah satu keperluan hidup dari makhluk insan sebab manusia ialah makhluk sosial yang dalam kesehariannya memerlukan orang lain, dan hubungan antar insan dibina melewati suatu pergaulan (interpersonal relationship).Pergaulan juga ialah HAM setiap pribadi dan tersebut harus dibebaskan, sampai-sampai setiap insan tidak boleh diberi batas dalam pergaulan, lagipula dengan mengerjakan diskriminasi, sebab urusan tersebut melanggar HAM. makalah hits

Jadi pergaulan antar insan harusnya bebas, namun tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi, bila secara medis bila pergaulan bebas tetapi teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup insan tentunya tidak akan memunculkan ekses-ekses seperti ketika ini. Pergaulan bebas pun dapat didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari pergaulan yang benar , pergaulan bebas diidentikan sebagai format dari pergaulan luar batas atau dapat juga dinamakan pergaulan liar.

2.4 FAKTOR PENYEBAB PERGAULAN BEBAS

Ada sejumlah faktor – dan masih terdapat juga hal yg beda – yang tidak sedikit mempengaruhi terjadinya pergaulan buruk dari kalangan anak-anak muda, yakni:

Faktor Orang Tua
Para orang tua butuh menyadari bahwa jaman sudah berubah.System komunikasi, pengaruh media masa, kemerdekaan pergaulan dan modernisasi di sekian banyak  bidang dengan cepat memepengaruhi anak-anak kita.Budaya hidup kaum muda masa kini, bertolak belakang dengan jamanpara orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tuadalam era ini.

dapat anda sebutkan antara lain:

1. Seks di mata remaja

Seks adalahsuatu urusan yang bukan lagi tabu untuk dirundingkan pada jaman sekarang dari anak kecil sampai orang tua tahu apa tersebut seks. Begitu pun remaja masa kini, mereka tahu apa tersebut seks. Tapi saying semua remaja melulu sebatas tahu mengenai seks, tetapi tidak mengetahui apa seks itu sebenarnya. Mereka tidak memahami akan akibat seks tersebut.
Apa lain antara kegiatan seks dan hubungan seks barangkali mereka pun tidak mengerti. Perlu diketahui berdekapan dan berciuman dengan pasangan anda pun tersebut sudah termasuk kegiatan seks. Bagi itu betapa pentingnya edukasi tentang seks dari dini supaya kita mengetahui sisi positif dan negatif yang dimunculkan oleh seks tersebut. makalah hits

2. Pengaruh – pengaruh terjadinya seks bebas

2.1 Pengaruh dari dalam
Yang dimaksud pengaruh dari dalam ialah pengaruh yang timbul dari dalam jiwa remaja itu dalam menggali jati dirinya. Sifat remaja antara lain ialah selalu hendak mencoba urusan – urusan baru yang belum mereka rasakan, selain tersebut mereka tidak jarang kali bereksperimen dengan urusan – urusan beru yang mereka temukan tersebut. Ditambah lagi jiwa muda mereka yang tidak jarang kali meledak – ledak menciptakan mereka selalu menyimpulkan sesuatu urusan tanpa memikirkan dengan matang mana yang baik dan mana yang buruk untuk mereka, begitu pun halnya dengan seks. Mereka selalu hendak mencoba dan tertantang untuk mengerjakan apa yang dimaksud dengan seks itu tanpa memikirkan dampaknya untuk mereka.

2.2 Pengaruh dari luar
2.2.1 Pengaruh kebiasaan asing
Kita sebagai orang unsur timur dahulunya sangat mengawal tata krama dalam bergaul tetapi dengan masuknya kebiasaan yang tanpa batas tata krama dan kesopanan menciptakan masyarakat dan remaja anda terpengaruh sampai-sampai tanpa anda sadari tidak terdapat lagi batas antara kesopanan dan kebebasan. Hal tersebutlah yang mendorong anda untuk melakukan dan bertingkah laku layaknya kebudayaan – kebudayaan asing terutama kebudayaan barat. Alangkah mengenaskan saat anda tahu bahwa tidak sedikit remaja – remaja anda yang terpengaruh oleh dari kebiasaan orang tersebut.

2.2.2 Pengaruh lingkungan
- Keluarga
Sebagai ruang lingkup terkecil, keluarga memiliki peranan yang sangat fundamental dalam kehidupan kita tergolong remaja, seorang remaja yang tidak cukup perhatian dari family akan melakukan seenaknya tanpa fobia dilarang, dimarah maupun dinasehati sehingga kebiasaan – kebiasaan atau apa saja yang mereka dapatkan di luar bakal langsung mereka telan tanpa mesti menyaring dan memilah – milah mana yang baik dan mana yang buruk untuk mereka dan kebalikannya remaja yang menemukan perhatian dari keluarga bakal melangkah hati – hati dalam segala hal sebab segala gerak – geriknya dinilai oleh orang tua, dipantau dan diacuhkan oleh orang tua remaja yang terlampau dikekang kebebasannya oleh orang tua jiwa mereka bakal memberontak. Jika urusan itu terjadi maka mereka (remaja) akan mengerjakan hal yang lebih dari yang anda (orang tua) takutkan.
Untuk tersebut perlunya anda tekankan kedisiplinan dan ketentuan pada remaja itu dalam kehidupan family dengan batasan – batasan yang terlampau mengekang mereka secara garis besar dapat kita katakan perhatian dan kasih sayanglah yang adalahaspek terpenting dalam family demi masa mendatang remaja tersebut. makalah hits
- Teman
Terkadang remaja lebih meyakini teman dibanding kelarganya sendiri. Teman dirasakan tempat yang paling memahami dengan hati mereka (remaja), sebab sesama rekan mereka berpikir akan lebih gampang berbicara, bergaul dan berinteraksi sebab mereka merasa sejiwa, seusia dan berperasaan serta berpenilaian sama. Namun tidak seluruh teman yang dapat membawa anda ke jalan yang baik. Tidak tidak banyak teman yang justeru menjerumuskan anda ke jalan yang buruk.
Seorang remaja yang mempunyai temamn seorang penjahat akan gampang untuk menjadi penjahat juga. Seorang remaja yang mempunyai teman yang pergaulannya bebas akan gampang terpengaruh bergaul bebas pun namun seorang remaja yang mempunyai teman berakhlak serta berbudi luhur guna berperilaku sama dengan temannya. Karena tersebut perlunya anda pandai – pandai dalam memilih teman.

- Sekolah
Di sekolah semua guru merupakan misal atau tauladan untuk muridnya untuk tersebut perlunya sosok seorang guru yang dapat dijadikan contoh untuk mereka, seorang guru yang berpenampilan sarat kebebasan, berperilaku buruk, bertutur kata yang seenaknya dalam melatih atau memiliki pergaulan bebas di luar sekolah akan gampang di misal oleh siswa – siswanya dan begitu pun sebaliknya.
Berbicara soal disiplin di sekolah butuh sekali ditekankan kedisiplinan di sekolah tersebut. Contohnya dengan larangan berbaju dan bercelana ketat di sekolah, larangan pemakaian rok di atas lutut maupun larangan pemakaian make – up ke sekolah atau di sekolah. Larangan – larangn itu akan memperkecil akibat dari pengaruh pergaulan dan seks bebas. Remaja perempuan adalahsubjek utama dalam pelanggaran – pelanggran seks, dari penelitian yang dilaksanakan para berpengalaman di dunia 62% terjadinya seks bebas sebab mudahnya wanita dibujuk oleh lelaki (suka sama suka), 17% sebab dipaksa oleh pasangan prianya, 10% sebab tuntutan ongkos hidupnya, 8% sebab kriminalitas dan 3% karena diakibatkan oleh narkotika. makalah hits
Untuk tersebut seorang remaja perempuan perlunya mempunyai keimanan yang kuat supaya tidak mudah dibujuk oleh pasangan prianya atau andai perlu remaja perempuan hendaknya memiliki kemahiran bela diri untuk mengatasi terjadinya pemaksaan dan memperkecil angka durjana seksual terhadap wanita. Perlu diketahui wanita ialah tiang negara bilamana runtuh akhlak perempuan di negara itu runtuh pulalah negara tersebut. Dan 75% penghuni neraka ialah wanita.

2.2.3 Pengaruh pertumbuhan teknologi
- Media Massa
Pada masa kini tidak sedikit sekali beredar majalah – majalah, tabloid maupun surat kabar yang dengan bebas memperlihatkan gambar – gambar seronok, porno atau semi porno misalnya majalah play boy, ekstravaganza, tabloid hot, buah bibir, MOM Plus dan beda – lain. Dengan bebasnya majalah – majalah dan tabloid – tabloid itu memasang gambar atau cover yang semi porno atau separuh bugil terutama gambar – gambar tubuh perempuan berbikini, bergaun transparan, atau tubuh polos tanpa sehelai benangpun. Gambar – gambar atau tulisan tersebut akan memicu para remaja guna dapat mengupayakan bagaimana bila tersebut nyata dan bisa mereka rasakan.
Majalah – majalah dan tabloid – tabloid yang berunsur ponografi itu tidak susah untuk diperoleh oleh remaja – remaja karena dipasarkan dengan bebas di pasaran. Entah apakah tidak terdapat larangan dari pemerintah tentang urusan tersebut atau memang pemerintah memblokir matanya. Hanya mereka yang tahu.

- Media Elektronik
Dengan berkembangnya teknologi elektronik yang pesat, berkembang pulalah pengetahuan remaja dalam segala hal tergolong pornografi yang memprovokasi pergaulan dan kehidupan seks semua remaja. VCD porno dengan gampang kita dapatkan di pasaran. Film – film yang mendemonstrasikan hubungan seks tersebut memprovokasi otak remaja untuk mengupayakan hal – urusan yang mereka lihat. Ditambah lagi film – film yang disiarkan televisi – televisi yang berisi bagian pornografi walapun kecil dan sanga mudah memprovokasi para remaja. Plus pertumbuhan teknologi internet di komputer. Banyak sekali situs – situs porno yang dengan mudah dapat kita buka di internet. Hal – urusan itu sangat dominan sekali dalam kehidupan remaja terutama dalam terjadinya pergaulan dan seks bebas di kalangan remaja. makalah hits

3. Narkoba dalam pergaulan pergaulan remaja

Bahaya narkoba sekarang sedang memegang erat kehidupan remaja. Seperti halnya seks bebas, remaja yang memiliki sifat hendak tahu dan jiwa yang labil menciptakan mereka terjerembab dalam lembah narkoba. Mereka selalu hendak merasakan urusan baru tergolong narkoba. Remaja yang tertekan pun bakal sangat gampang terjerumus terancam narkoba. Karena tersebut sekali lagi perhatian dan kasih sayang paling berperan dalam urusan ini. makalah hits


2.6 SOLUSI (PENCEGAHAN) PERGAULAN BEBAS

Pergaulan bebas memang paling meresahkan, tidak melulu orang tua saja, namun masyarakat pun pun dibuatnya resah. Hal ini bisa dikurangi bahkan dapat ditangkal dengan teknik – teknik berikut :

1. Pentingnya kasih saying dan perhatian yang lumayan dari orang tua dalam urusan dan suasana apapun.

2. Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Pengekangan terhadap seorang anak akan dominan terhadap situasi psikologisnya. Di hadapan orang tuannya dia bakal bersikap baik dan patuh, tetapi sesudah dia terbit dari lingkungan keluarga, dia bakal menggunakannya sebagai pelampiasan dari pengekangan itu, sampai-sampai dia dapat mengerjakan sesuatu yang tidak diajarkan orang tuannya.

3. Seorang anak hendaknya bergaul dengan rekan yang sebaya, yang hanya lain 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Hal itu dikarenakan bilamana seorang anak bergaul dengan rekan yang tidak sebaya yang hidupnya berbeda, sampai-sampai dia pun dapat terpengaruh gaya hidupnya yang barangkali belum saatnya guna dia jalani.

4. Pengawasan yang lebih terhadap media komunikasi, laksana internet, handphone, dan lain-lain.

5. Perlunya tuntunan kepribadian untuk seorang anak supaya dia dapat memilih dan memisahkan manayang baik guna dia maupun yang tidak baik.

6. Perlunya pembelajaran agama yang diserahkan sejak dini, laksana beribadah dan mendatangi tempat ibadah cocok agamanya. makalah hits

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pergaulan remaja yang bebas sebetulnya dikarenakan oleh segala macam pertumbuhan yang di salah artikan oleh remaja tersebut sendiri maupun lingkungannya.

Pergaulan memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan jati diri seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan tersebut akan menggambarkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif tersebut dapat berupa kerjasama antar pribadi atau kumpulan guna mengerjakan hal – urusan yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif tersebut lebih menuju pergaulan bebas, urusan itulah yang mesti dihindari, terutama untuk remaja yang masih menggali jati dirinya. makalah hits

Dalam umur remaja ini seringkali seorang paling labil, gampang terpengaruh terhadap rayuan dan bahkan dia hendak mencoba sesuatu yang baru yang barangkali dia belum tahu apakah tersebut baik atau tidak. Remaja sebetulnya tidak memiliki tempat yang jelas sebab tidak termasuk kelompok anak namun tidak juga kelompok dewasa atau tua. Batasan umur remaja yang umum dipakai oleh semua ahli ialah antara 12 sampai 21 tahun. Rentang waktu umur remaja ini seringkali dibedakan atas tiga, yakni 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono memisahkan masa remaja menjadi empat bagian, yakni masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja mula 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18–21. makalah hits

3.2 Saran

Untuk semua remaja, tinggalkanlah pengetahuan mengenai segala pertumbuhan dengan tetap menambah keimanan dan ketaqwaan untuk Tuhan Yang Maha Esa dan untuk semua orang tua, berikanlah yang terbaik pada anak remaja dengan tetap mengawal dan memantau tingkah lakunya. makalah hits

Posting Komentar

0 Komentar