About

header ads

Makalah Prakarya Kerajinan Fungsi Hias Dan Pakai-GUDANG MAKALAH

Makalah Prakarya Kerajinan Fungsi Hias dan Pakai


Disusun Oleh: Wina amelia pratiwi

KATA PENGANTAR


                                                   
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala, sebab berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Kerajinan Fungsi Hias dan Pakai. Makalah ini dikemukakan guna mengisi salah satu mata latihan di sekolah.

Saya menyampaikan terima kasih untuk semua pihak yang telah menolong sehingga makalah ini dapat ditamatkan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu, kritik dan saran yang mempunyai sifat membangun paling kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.

Semoga makalah ini menyerahkan informasi untuk masyarakat dan berfungsi untuk pengembangan wawasan dan penambahan ilmu pengetahuan mengenai Kerajinan Fungsi Hias dan Pakai untuk kita semua.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................3
1.3 Tujuan............................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................4
2.1 Prinsip Kerajinan Fungsi Pakai dan Fungsi Hias............................................................4
2.1.1 Prinsip Kerajinan Fungsi Pakai............................................................................4
2.1.2 Prinsip Kerajinan Fungsi Hias...............................................................................5
2.2 Produk Kerajinan Fungsi Pakai dan Fungsi Hias............................................................6
2.2.1 Makrame.................................................................................................................6
2.2.2 Rajut........................................................................................................................7
2.2.3 Batik........................................................................................................................8
2.2.4 Jahit Aplikasi.........................................................................................................10
2.2.5 Tenun.....................................................................................................................12
BAB III PENUTUP...........................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................14
3.2 Saran...............................................................................................................................14










BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Kerajinan adalahbagian dari Seni rupa terapan yang ditafsirkan sebagai proses buatan yang melibatkan keterempilan manual dalam menciptakan benda benda keperluan hidup dengan destinasi fungsional (kegunaan) serta mempunyai nilai keindahan . Kerajinan yang dibuat seringkali terbuat dari sekian banyak  bahan,bisa saja dari barang – barang bekas laksana botol bekas, kardus, dan plastik makanan. Dari kerajinan ini menghasilkan benda yang memiliki faedah pakai atau faedah hiassama sama mempunyai nilaiekonomis yang dapat meningkatkan nilai jual.
Fungsi Pakai ialah Kerajinan yang melulu mengutamakan manfaat dari benda kerajinan itu dan mempunyai keindahan sebagai tambahan supaya menjadi menarik.
Fungsi Hias ialah Kerajinan yang melulu mengutamakan keindahan tanpa menyimak guna dari barang tersebut, misal kerajinan ini laksana miniatur, patung dan lain-lain yang melulu menjadi kenikmatan untuk siapa yang melihatnya.
Kerajinan yang mempunyai kualitas tinggi pasti harganya bakal mahal, andai kalian memiliki kemampuan dan berjuang untuk menciptakan suatu produk barangkali dengan kerajinan yang akan kamu miliki dapat menjadi sebuah usaha yang menjanjikan.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah yang bakal di kupas dalam makalah ini antara beda :

· Prinsip kerajinan faedah pakai dan faedah hias

· Produk Kerajinan faedah pakai danfungsi Hias

1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memahami lebih dalam kerajinan faedah hias dan faedah pakai





BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Prinsip Kerajinan Fungsi Pakai dan Fungsi Hias

Kegiatan menciptakan kerajinan bersangkutan dengan kegiatan pembuatan benda benda keperluan hidup. Benda-benda itu sangatdibutuhkan oleh seluruh insan untuk mempermudahdan mempercepat produktivitas kerja. Semakin berkembangnyazaman, keperluan akan benda-bendaatau perkakas berkembang tidak melulu sebatasbenda fungsional saja akan namun perkakaspun diciptakan dengan diperhalus dan diperindah,baik dari sisi penampilannya, ukuran, maupunhiasannya
Bangsa Indonesia mempunyai kekayaan dankeindahan tanah air serta kebiasaan karenaanugerah Tuhan Yang Maha Esa. Kekayaan alam dan kebiasaan Indonesiaadalahmodal timbulnya keberagamanmotif, bentuk, bahan, serta kiat pada karyakerajinan Indonesia. Budaya Indonesia yangunik dan memiliki karakteristik kedaerahan menjadiacuan yang bisa menjadi ilham dalammengolah sumber daya itu sebagai produkkerajinan yang bernilai ekonomis.


2.1.1 Prinsip Kerajinan Fungsi Paka

Indonesia adalahnegara yang memilikikekayaan kerajinan sebagai adikarya bangsa.Beragamnya kebiasaan Indonesia menyebabkankriya Indonesia beragam, unik, dan berkarakterkedaerahan. Tentunya ini memengaruhi pembuatan desain kerajinan faedah pakai.Pada proses penciptaan kerajinan, nenek moyang anda tidak lepas dari pemaknaannyaselain faedah artefak tersebut sendiri. Hal ini memengaruhiproses dalam mendesain sebuahkarya. Maka, urgen untuk diketahui berbagaipemaknaan yang terdapat pada masing-masing benda kerajinan guna menghindari terjadinyapelanggaran nilai-nilai tradisi pada karya itusendiri. Di era pertumbuhan teknologi ketika ini,makna simbolik dalam produk kerajinan agak terabaikan sebab masyarakat lebih menjunjungtinggi nilai guna serta estetikanya saja
Adapun prinsip kerajinan faedah pakaimeliputi hal-hal berikut.

1. Keunikan Bahan Kerajinan FungsiPakai
Kerajinan dapat diciptakan dari bahanalam, bahan buatan, bahan limbah organik,danbahan limbah anorganik. Semua bahan dapatdiperoleh dari alam, maupun diubah sendiri,bahkan sampai memanfaatkan bahan limbahyang terdapat di lingkungan sekitar.

2. Unsur Pesan pada Produk KerajinanFungsi Pakai
Banyaknya perwujudan produk kerajinantersebut tidak lepas dari usulan ataupun idemanusia yang dapat bermula dari sebuah pikirandan kehendak melewati tindak cipta karsa. Apayang selanjutnya didapatkan dapat merupakanseperangkat karya dengan muatan pesan tertentuyang paling ditentukan oleh penciptaankreatif manusia.

3. Unsur Rancangan
Proses penciptaan sebuah produk kerajinantidak terlepas dari di antara unsur penting,yaitu bagaimana mengerjakan pertimbangansaat menciptakan rancangan atau desain yangdapat melibatkan sekian banyak  aspek teknologiserta berisi tanggung jawab terhadapbudaya bangsa Indonesia. Sebagai perancang atau desainer suatu produk kerajinan, banyakfaktor yang butuh menjadi bahan acuan danpertimbangan supaya produk kerajinan yangdiciptakan menjadi karya yang terbarukan danbukan sekadar menggandakan kuantitas belaka


2.1.2 Prinsip Kerajinan Fungsi Hias

Produk kerajinan diciptakan tentunya mempunyai tujuan.Sebuah produk kerajinan dibuat memiliki sekian banyak  tujuan.Di dalam makalah ini dibicarakan tujuan penciptaan kerajinan sebagai penghias yang berarti kerajinan yang diciptakan semata-mata sebagai dekorasi pada sebuah benda atau sebagai pajangan sebuah ruang dan tidak mempunyai makna tertentu.
Adapun prinsip kerajinan faedah hias meliputihal-hal berikut.

1. Keunikan Bahan Kerajinan FungsiHias
Sumber daya alam Indonesia yang dapatdimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinantersedia paling berlimpah. Setiap permukaanbumi mempunyai ciri sumber daya alam yang berbedasatu sama lainnya. Seperti laut, sumberdaya alam yang didapatkan bebatuan, cangkangkerang, sisik ikan, tulang ikan, tanaman laut,dan sebagainya. Daratan Indonesia memilikikekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan,tanah liat, tanaman (serat), dan masihbanyak lagi.

2. Keterampilan Tangan
Dalam sejarahnya, istilah ‘ketukangan’ (keahlian tukang) atau istilah beda perajin, dahulu yang adalahproses kerja semua tukang berkembang menjadi ‘kekriyaan’ (craftmanship). Pada awalnya, kegiatan yang dilakukandengan tubuh dan tangan tanpa dibekali ilmu desain. Kemudian kian lama berkembang menjadi kerja yang mempunyai sifat canggih bahkan bisa melebihi seorang seniman atau desainer. Ketukangan atau perajin tidak terbatas pada kemampuan kerja tangan. Meskipun demikian, anda masih melihat bahwa kemahiran tukang atau pengrajin adalahketerampilan gabungan antara sekian banyak  jenis kerja, namun tetap dengan dasar kesadaran material.
Kesadaran material (material conscious-ness) ialah kesadaran bekerja melewati dandengan perlengkapan yang terdapat pada kita. Dengankata lain, kesadaran seorang perajin untukmenghasilkan sesuatu yang berbobot | berbobot | berkualitas disertaikepekaan untuk apa yang terpaut denganperkakas itu. Artinya, kepekaan si pengrajin untuk tenaga manusia, bahan, alat, lingkungan

3. Unsur estetik
Nilai estetik dalam karya kerajinan faedah hiasdilihat dari aspek bentuk, warna aneka hias, dankomposisi. Dari segi format disuguhkan \anekaragam bentuk, sesuai faedah yaitu sebagai produkhiasan, baik format dua atau tiga dimensi. Produkkerajinan disusun menurut pada proporsi, komposisi, ekuilibrium dan kesatuan, irama,dan pusat perhatian sehingga didapatkan produkkerajinan yang harmonis.



4. Unsur Hiasan
Unsur dekorasi (ornament) ialah unsur hiasan yang diciptakan dengan sekian banyak  cara di antaranya dilukis, diukir, dicetak. Ada dua jenis teknik penerapan unsur dekorasi pada produk kerajinan: (a) dekorasi pada permukaan produk, yaitu dekorasi yang diciptakan setelah produk kerajinan berlalu dibuat, (b) dekorasi terstruktur; yakni hiasan disusun sejak mula kerajinan diciptakan sehingga menyatu dengan produk tersebut sendiri. Ragam hias adalahidentitas suatu wilayah yang memiliki keanehan dan ciri khas yang bertolak belakang dari wilayah satu dengan lainnya.
Ragam hias wilayah diaplikasikan pada bermacam-macam benda, laksana kain, ukiran pada lokasi tinggal dan perabotan lokasi tinggal tangga, senjata tradisional, perangkat musik tradisional, busana daerah, aksesoris dan perhiasan. Unsur dekorasi yang ada pada aneka hias masing-masing produk kerajinan mempunyai nilai tradisi yang begitu kental.



2.2 Produk Kerajinan Fungsi Pakai dan Fungsi Hias

Kerajinan faedah pakai sengaja diciptakan sesuai dengan pesan fungsional dari sebuah format produk yang diciptakan. Seorang perajin sudah merencanakan penciptaan kerajinan menurut fungsinya. Dalam urusan ini, perajin terkadang menciptakan inovasi padaproduk kerajinan mereka yang dinilai sudah usang atau membosankan. Salah satucara yang dilakukan ialah menambahkanhiasan pada beberapa karya supaya terlihat lebih menarik dan menarik.
Di bawah ini adalahteknik-teknik dalam mengubah produk kerajinan yang memiliki faedah pakai.
2.2.1 Makrame

Makrame ialah salah satu produk kerajinan yang berasal dari kemahiran merangkai tali. Makrame berarti kerajinan simpul tali. Dengan kemahiran menyimpul tali baik dua buah tali, empat buah tali, dan sebagainya1sehingga menghasilkan suatu karya kerajinan yang selain bermanfaat sebagai benda pakai pun mempunyai nilai seni yang menarik.
Sudah tidak sedikit produk yang didapatkan dari kerajinan makrame yang dipasarkan di pasaran sebagai benda pakai, terutama sebagai aksesoris guna menambah keelokan perempuan di dalam penampilannya, diantaranya sabuk, gelang, kalung, kerudung, tas tangan, dompet. Para perajin makrame menciptakan simpul dari tidak sedikit benang hingga tepi kain dengan menggerak-gerakkan tangan sampai terbentuk anyaman benang yang dekoratif berupa handuk, syal, dan kerudung.

Makrame dipercayai berasal dari penenun Arab abad ke-13. Kata macramé berasal dari bahasa Arab migramah ( ), dipercayai berarti “handuk bergaris-garis”, “hias pinggiran” atau “selubung bersulam”. Seni makrame diangkut ke Spanyol, dan lantas menyebar ke semua Eropa. Makrame diperkenalkan ke Inggris pada akhir abad ke-17. Para pelaut menggarap kerajinan makrame seraya berlayar dan dipasarkan atau diperdagangkan saat mereka mendarat, sampai-sampai tersebarlah seni ini ke tempat-tempat laksana Cina dan belahan dunia lainnya. Makrame dalam perkembangannya pun dipergunakan guna membuat dekorasi dinding, pakaian, celana pendek, taplak meja, gorden, gantungan tanaman, dan perabotan lainnya.
Perhiasan makrame menjadi populer di kalangan neo-hippie Amerika dan kerumunan grunge mulai pada mula tahun 70-an yang sangat berpengaruh menggunakan simpul persegi dan simpul granny. Jenis ini sering digunakan untukmembuat perhiasan tangan dengan manikmanik, kaca, dan unsur-unsur alami laksana tulang dan kulit. Kalung, gelang tangan, dan gelang kaki menjadi format makrame yang sangat populer pada masa itu.


2.2.2 Rajut

Merajut (bahasa Inggris: knitting) ialah metode menciptakan kain, pakaian atau perangkat busana dari benang rajut. Berbeda dari menenun yang menyilangkan dua jajaran benang yang saling tegak lurus, merajut melulu menggunakan sehelai benang. Sebaris tusukan yang sudah berlalu dipegang di di antara jarum rajut hingga dimulainya tusukan yang baru.
egiatan merajut ini kesatu kali dilaksanakan oleh kaum lelaki di tanah Arab di Timur Tengah untuk menciptakan permadani yang diperdagangkan. Keterampilan merajut itu dari masa ke masa lantas menyebar ke penjuru dunia, mulai dari Asia, Eropa, Amerika dan saat Belanda menjajah Indonesia, kemampuan merajut pun secara tidak langsung diluncurkan dengan istilah hakken (merenda) dan breien (merajut). Seiring perjalanan masa-masa dari masa ke masa, kaum wanita semakin tidak sedikit menggemari melebihi kaum pria.

Produk-produk yang seringkali dibikin rajutan, yakni topi, kaus kaki, sarung tangan, sepatu bayi, baju, syal, tas, dompet, bros, baju hangat, selimut, dan beda lain. Selain dapat menghasilkan saat menekuni kegemaran merajut ini, ternyata ada guna lain dari pekerjaan merajut ini. Saat merajut, tanpa sadar, kita mengajar fokus, kesabaran dan ketekunan sampai-sampai menyehatkan benak dan menciptakan badan lebih terasa santai.

Rajutan terdiri atas sejumlah jenis antara lain.
1. Single knitt
Merupakan jenis rajutan yang dirajut memakai jarum double jenis rajutan ini pemakaiannya tidak dapat bolak balik. Rajutan inirapat dan tidak cukup lentur seringkali digunakan guna kaos
2. Double knitt
Merupakan jenis rajutan yang mempunyai tekstur dan pun corak, sampai-sampai pemakaiannya dapat membolak balik. Rajutan ini menghasilkan bahan yang kenyal, lembut, dan lentur.biasanya dipakai untuk pakaian bayi dan anak anak sebab bahannya yang aman dan tidak panas ketika digunakan
3. Striper
Disebut pun dengan yarndye adalahjenis rajutan yang menggabungkan  benang berawarna pada rajutannya. Rajutan ini bsia di bolak balik dalam pemakaiannya. Jenis triper dapat menggunakan single knitt dan double knitt,sehingga rajutan ini biaa dinamakan sebagai bahan salur atau warna warni, rajutan ini seringkali digunakan guna pakaian dewasa laksana kaos, polo, sweater, dll

Jenis jenis benang rajut antara lain.

1. Benang Wol Besar
Diameter benang ini lumayan besar, kira kira 2 hingga 3 mm. Benang ini disebut pun dengan wol kinlon. Biasanya benang ini dipakai untuk menciptakan syal leher sebab hangat saat dikenakan

2. Benang Wol Lokal
Benang ini nyaris mitrip dengan benang wol besar melulu saja diameternya lebih kecil

3. Benang Katun
Benang ini serupa dengan benang kasur namun seratnya lebih lembut

4. Benang Bali
Benang ini benang katun yang diameternya sedikit lebih banyak dan seratnya besar judga lebih padat

2.2.3 Batik

Sejak masa lalu, Indonesia telah memakai produk batik sebagai perangkat memenuhi keperluan hidup sehari-hari, mulai pakaian sampai kebutuhan ritual budaya. Dalam sejarahnya, secara magis, pemilihan kiat rintang warna (resist dyeing) pada batik ditujukan guna mengundang keterlibatan roh pelindung guna menampik pengaruh roh jahat. Para berpengalaman meneliti menurut lukisan-lukisan yang terdapat pada dinding gua-gua di Indonesia. Kegiatan merintang warna ini sudah dilaksanakan oleh insan purba. Gambar yang sangat sering muncul ialah gambar tapak tangan yang dibubuhi pigmen merah. Jadi, dapat dicerminkan bahwa kiat perintangan warna pada penciptaan kain batik ini diprovokasi oleh konsep kepercayaan.

Dari kiat perintang warna tersebut, semenjak dahulu pula masyarakat Indonesia sudah mengenal kain jumputan atau ikat bianglala atau sasirangan atau ikat celup (tie dye). Dalam perkembangannya, batik menjadi pekerjaan berkarya dengan kiat yang sama, yakni merintang kain. Teknik membatik adalahmedia yang bisa mempresentasikan format yang lebih lentur, rinci, rajin, tetapi pun mudah. Teknik batik tepat guna mempresentasikan format bentuk flora, fauna, serta sifat sifat format rumit lainnya.

Pada batik, terdapat aneka hias yang berbagai rupa. Ragam hias batik adalahekspresi yang menyatakan suasana diri dan lingkungan penciptanya. Ragam hias dibuat atas dasar khayalan perorangan ataupun kumpulan sehingga nyaris secara keseluruhan aneka hias batik dapat mengisahkan tujuan atauharapan perorangan atau kumpulan tadi. Apabila aneka hias yang dibuat dipakai berulang ulang dan terus-menerus, pemakaian akan menjadi suatu kebiasan yang lama kelamaan pula bakal terbentuk tradisi dari sekelompok masyarakat tertentu.

Berdasarkan perkembangannya, ragamhias batik sangat diprovokasi oleh kebiasaan luarsehingga didapatkan corak batik yang beranekaragam guna memenuhi keperluan masyarakatyang pun beraneka ragam. Berdasarkan wilayahpenyebaran motif pada kain batik dan disaksikan jugadari periode pertumbuhan batik di Indonesia,batik dapat dipecah menjadi dua: batik pedalamanatau tidak jarang disebut dengan klasik dan batikpesisir. Kedua istilah batik ini tidak hanyaberlaku pada masa dahulu kala saja, namun tetap dilangsungkan hingga ketika ini. Pembeda keduaistilah batik ini ada pada teknik pembuatannyadan motif atau corak yang terdapat pada kain batiktersebut.

a. Batik Pedalaman (Klasik)

Batik pedalaman ialah pengategorian batikyang berkembang di masa lalu. Dahulu pembatikhanya didatangi di daerah-daerah pedalaman.Selain tersebut juga tidak sembarang orang bisamelakukan proses pembatikan sampai-sampai jarangdijumpai di lingkungan masyarakat luas.Pada masa kejayaan kerajaan di Indonesiaseperti Majapahit, batik hanya didatangi dikalangan raja-raja dan petinggi kraton yang bolehmengenakan kain batik. Maka, pembatik hanyadapat dijumpai di distrik kraton. Batik kratonadalah batik yang tumbuh dan berkembang di atas dasar dasar filsafat kebudayaan jawa yang mengacu pada nilai-nilai spiritual dan terdapatharmonisasi antara alam semesta yang tertib,serasi dan seimbang.30
PrParkaakrayary Ka eKlaesla IsX I
Para pembatik kraton menciptakan batik dengan teknik yang tidak biasa, yakni menggunakanbanyak proses dan ritual pembatikan. Parapembatik kraton ibarat ibadah, sebuah senitinggi yang patuh pada aturan serta arahanarsitokrat Jawa. Istilah-istilah batik juga mulaidikenal semenjak zaman ini dan nyaris semuanyamenggunakan istilah dalam bahasa Jawa.Ragam hias dibuat bernuansa kontemplatif,tertib, simetris, bertata warna terbatas, sepertihitam, biru tua (wedelan), dan cokelat (soga).Ragam hias ini mempunyai makna simbolik yang beragam. Maka batik dikenal masyarakatsebagai kebudayaan nenek moyang dari wilayah Jawa. Oleh karena itu, batik terpencil seringdisebut pun sebagai batik klasik, urusan ini sesuaidengan beberapa dalil di atas. Namun, karenaperkembangan masyarakat, batik bisa keluardari kalangan kraton dan menyebar ke seluruhpelosok tanah air Indonesia sebab sejalandengan adanya integrasi budaya.

b. Batik Pesisir

Batik pesisir ialah batik yang berkembangdi masyarakat yang bermukim di luar bentengkraton. Sebagai dampak dari pengaruh budayadaerah di luar Pulau Jawa pun adanya pengaruhbudaya asing laksana Cina dan India sertaagama Hindu dan Buddha. Hal ini menyebabkanbatik tumbuh dengan sekian banyak  corak yang berbagai ragam. Para pembatik wilayah pesisiradalahrakyat jelata yang membatik sebagaipekerjaan sambilan (pengisi masa-masa luang) yangsangat bebas aturan, tanpa patokan teknis danreligio-magis. Oleh sebab tersebut ragam hias yangdiciptakan ingin bebas, spontan, dan kasardibandingkan dengan batik kraton.

Para pembatik pesisir lebih menyenangi caracarayang bisa mengeksplorasi batik seluasluasnya.Akibatnya, tidak sedikit ditemui warnawarnayang tidak pernah dijumpai pada batikpedalaman/klasik. Warna-warna yang digunakanmengikuti selera masyarakat luas yang bersifatdinamis, laksana merah, biru, hijau, kuning,bahkan terdapat pula yang oranye, ungu, dan warnawarnamuda lainnya.Ragam hias pada karya batik Indonesiasangat banyak. Tentunya masing-masing motif memilikimakna cocok dengan kebiasaan setiap daerah.

2.2.4 Jahit Aplikasi

Jahit aplikasi ialah tehnik menghias permukaan kain dengan teknik menempelkan guntingan kain pada kain yang bertolak belakang warna dengan dasar kain, selanjutnya ditamatkan dengan jahit tangan kiat sulam yang memakai tusuk hias feston. Jahit software cenderung menghias permukaan benda. Sehingga pekerjaan jahit software dapat dikategorikan sebagai kerajinan yang memiliki faedah hias. Jahit software adalahbagian dari kiat menjahit dan dipisahkan menjadi sejumlah jenis.
Adapun jenis-jenis jahit software terdiri dari:

1. Jahit software standart (onlay)

Jahit software standard (onlay) ialah teknik menciptakan benda kerajinan tekstil yang digarap dengan teknik membuat gambar pada kain,kemudian digunting dan ditempel pada lembaran kain kemudian ditamatkan dengan kiat sulam. Fungsi jahit aplikasi ialah untuk menghias permukaan kain.


2. Jahit software pada potong sisip (inlay)

Jenis jahit software potong sisip adalahteknik menghias n yang digarap dengan melobangi unsur dasar kain yang sudah digambari motif cocok dengan rencana. Kain yang telah berlubang tersebut pada unsur belakang ditempel kain yang bertolak belakang warna dan ditamatkan dengan tusuk hias festoon dapat pun dengan mesin bordir.

Berikut ialah contoh gambar dari jahit

3. Jahit software pada potong motif

Jahit software potong motif ialah teknik menghias permukaan kain dengan teknik memotong motif yang terdapat pada kain, lantas ditempel pada permukaan kain. Jenis kiat ini penyelesaiannya sama dengan jahit software yang lain.


4. Jahit software pada lipat potong
Jahit software lipat potong ialah teknik menghias permukaan kain yang digarap dengan tangan atau mesin. Cara dari kiat jenis ini ialah dengan melipat lembaran kain kemudian dicukur sesuai dengan rencana sampai-sampai hasilnya simetriskemudian ditempel pada dasar kain dan ditamatkan dengan tusuk feston. Teknik software biasanya digabungkan  dengan sulam datar.


5. Jahit software pengisian
Jahit software dengan pengisian ialah teknik menghias permukaan kain yang digarap secara manual atau mesin. Cara kiat jenis ini sama laksana pada jahit tindas, bedanya pada peningkatan potongan kain yang bertolak belakang warna. Pengisi susulan dapat pun ditambahkan dengan peningkatan renda dan pita solusi sama dengan teknik software yang lain.



2.2.5 Tenun

Menenun ialah proses penciptaan barang-barang tenun dari persilangan dua set benang dengan teknik memasuk-masukkan benang pakan secara melintang pada benang-benang lungsin.Sebelum menenun dilaksanakan penghanian, yaitu pemasangan benang-benang lungsin secara sejajar satu sama lainnya di perangkat tenun cocok lebar kain yang diingini. Alat tenun digunakan untuk memegang helai-helai benang lungsin sedangkan benang pakan dimasukkan secara melintang salah satu helai-helai benang lungsin. Pola silang-menyilang antara benang lungsin dan benang pakan dinamakan anyaman.
Jenis kain tenun antara lain
A. Tenun ikat
Tenun ikat ialah kain tenun yang pembentukan aneka hiasnya diciptakan dengan teknik mengikat bagianbagian benangnya.

B. Tenun songket
Tenun songket atau populer dengan sebutan kain songket ialah jenis kain tenun yang penciptaannya dibuka setelah adanya tenun ikat.
Kain tenun mempunyai corak aneka hias yang paling beragam. Pada umumnya, desain motif atau aneka hias yang diterakan pada kain tenun ini berupa motif geometri dan stilasi tumbuhan dan meander. Terdapat pula motif hewan tertentuseperti sekian banyak  jenis burung, reptilia, dan naga. Ada pun motif burung kakak tua, burung merak, burung phoenix, ayam, itik, motif naga dan sayap burung garuda dan sebagainya. Ragam hias itu merupakan karakteristik wilayah setempatdan seringkali mempunyai makna tertentu.


BAB III

PENUTUP



3.1 Kesimpulan
Kerajinan yang diciptakan harus mempunyai manfaat untuk kehidupan.Dalam penciptaan sebuah kerajinan mesti memperhatikan sekian banyak  hal. Sebagai misal fungsi hias dan faedah pakai. Agar dapat meningkatkan nilai hemat nya,Kerajian faedah pakai bisa ditambahkan nilai keindahan atau hiasan.

Dalam proses peningkatan nilai keindahan pada kerajianan faedah pakai ada sejumlah teknik, laksana tenun, batik, jahit aplikasi,dll.

3.2 Saran

Semoga dengan adanya makalah ini bisa menjadi ekstra pengetahuan untuk para pembaca. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai sumber acuan guna makalah-makalah lain mengenai daging merah dan daging putih.
Kursus Komputer bersertifikat. Lembaga kursus Citra Telematika menyelenggarakan :

1. Aplikasi Perkantoran
2. Desain Grafis
3. Jaringan Komputer
4. Robotika
5. Pemasaran Digital
Kursus Komputer di Majalengka
Citra Telematika - Kursus Komputer di Majalengka

Jl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, Jatiwangi
Kab. Majalengka
(0233) 8281236 | 085216667297

Posting Komentar

0 Komentar