About

header ads

Makalah Tentang Karya Tulis Ilmiah-GUDANG MAKALAH

BAB I
PENDAHULUAN

makalah-gudang makalah
A. LATAR BELAKANG
Karya ilmiah adalahkarya tulis yang isinya berjuang memaparkan suatu ulasan secara ilmiah yang dilaksanakan oleh seorang pengarang atau peneliti. Untuk mengumumkan sesuatu urusan secara logis dan sistematis untuk para pembaca. Karya ilmiah seringkali ditulis untuk menggali jawaban tentang sesuatu urusan dan untuk memperlihatkan kebenaran mengenai sesuatu yang ada dalam objek tulisan. Maka telah selayaknyalah, andai tulisan ilmiah tidak jarang mengusung tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, artikel tersebut telah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya ialah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Disebut pun dengan riset lanjutan.Tradisi keilmuan menuntut semua calon ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi penerima ilmu. Akan namun sekaligus sebagai pemberi (penyumbang) ilmu. Dengan demikian, tugas kaum intelektual dan cendikiawan tidak melulu dapat membaca, tetapi pun harus dapat mencatat tentang tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi untuk seorang mahasiswa sebagai calon ilmuan mesti menguasai tata teknik menyusun karya ilmiah. Ini tidak terbatas pada teknik, tetapi pun praktik penulisannya. Kaum intelektual jangan melulu pintar bicara dan “menyanyi” saja, tetapi pun harus gemar dan pintar menulis. Istilah karya ilmiah disini ialah mengacu untuk karya tulis yang merangkai dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan teknik kerja ilmiah. Di lihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraiaan, karya tulis ilmiah dipisahkan atas makalah (paper) dan laporan penelitian. Dalam penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian, didasarkan pada kajian ilmiah dan teknik kerja ilmiah. Penyusunan dan penyajian karya semacam tersebut didahului oleh studi buku dan studi lapangan ( Azwardi, 2008 : 111). Finoza dalam Alamsyah (2008 : 98) mengklasifikasikan karangan menurut mutu isinya atas 3 jenis, yakni (1) karangan Ilmiah, (2) karangan semi ilmiah atau ilmiah populer, dan (3) karangan non ilmiah. Yang termasuk ke dalam karangan ilmiah - karangan ilmiah antara beda makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi; yang termasuk karangan semi ilmiah antara lain ialah artikel, editorial, opini, feuture, reportase; yang termasuk dalam karangan non ilmiah antara beda anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel,roman,dan naskah drama.Ketiga jenis karangan itu mempunyai karektiristik yang berbeda. Karangan ilmiah mempunyai aturan baku dan sebanyak persyaratan eksklusif yang mencantol metode dan pemakaian bahasa. Sedangkan karangan non ilmiah ialah karangan yang tidak terbelenggu pada karangan baku; sementara karangan semi ilmiah berada diantara keduanya.
Sementara itu, Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90) mengemukakan bahwa aneka karya ilmiah terdiri atas sejumlah jenis menurut fungsinya. Berdasarkan keterangan dari pengelompokan tersebut , dikenal aneka karya ilmiah laksana ; makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.makalah-gudang makalah

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Pengertian dari Karya Ilmiah
2. Apa-apa saja Ciri-ciri dari Karya Ilmiah
3. Apa-apa saja jenis-jenis dari Karya Ilmiah
4. Bagaimana etika dan kode etik Karya Ilmiah
5. Bagaimana tehnik merangkai Karya Ilmiah
6. Bagaimana Sikap-sikap Ilmiah dalam penulisan Karya Ilmiah
7. Apa-apa saja tantangan dalam proses penulisan riset Karya Ilmiah makalah-gudang makalah

C. TUJUAN MAKALAH

1. Mengetahui definisi dari karya ilmiah
2. Mengetahui ciri-ciri dari karya ilmiah
3. Mengetahui jenis-jenis dari karya ilmiah
4. Mengetahui bagaimana etika dan kode etik karya ilmiah
5. Mengetahui bagaimana tehnik merangkai karya ilmiah
6. Mengetahui bagaimana sikap-sikap ilmiah dalam penulisan karya ilmiah
7. Mengetahui kendala-kendala dalam proses penulisan riset karya ilmiah
makalah-gudang makalah



BAB II
PEMBAHASAN


A. Pengertian Karya Ilmiah

Berdasarkan keterangan dari Brotowidjoyo (195:8-9), “Karya Ilmiah ialah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan kenyataan dan ditulis menurut keterangan dari metodelogi penulisan yang baik dan benar”. Sementara menurut keterangan dari Eko Susilo, M. (1995:11), karangan ilmiah ialah suatu karangan atau artikel yang didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, riset dalam bidang tertentu, dibentuk menurut keterangan dari metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya bisa di pertanggung jawabkan kebenarannya atau keilmuannya.makalah-gudang makalah
Sementara itu, menurut keterangan dari Wikipedia bahasa Indonesia, karya ilmiah (scientific paper) ialah laporan tertulis dan diterbitkan yang mengemukakan hasil riset atau pengkajian yang telah dilaksanakan oleh seseorang atau suatu tim dengan mengisi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
makalah-gudang makalah

B. Ciri-ciri Karya Ilmiah

Dalam karya ilmiah terdapat 4 aspek yang menjadi ciri khas utamanya, yakni :
1. Struktur sajian
Struktur sajian karya ilmiah paling ketat, seringkali terdiri dari bagian mula (pendahuluan), unsur inti (pokok pembahasan), dan unsur penutup. Bagian mula adalahpengantar ke unsur inti, sementara inti adalahsajian usulan pokok yang ingin dikatakan yang bisa terdiri dari sejumlah bab atau subtopik. Bagian penutup adalahsimpulan pokok ulasan serta rekomendasi pengarang tentang tindak lanjut usulan tersebut.
2. Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi cocok dengan jenisnya, tetapi semua karya ilmiah berisi pendahuluan, unsur inti, penutup, dan susunan pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap penulis
Sikap pengarang dalam karya ilmiah ialah objektif, yang dikatakan dengan memakai gaya bahasa impersPonal, dengan tidak sedikit menggunakan format pasif, tanpa memakai kata ganti orang kesatu atau kedua.makalah-gudang makalah


4. Penggunaan bahasa
Bahasa yang dipakai dalam karya ilmiah ialah bahasa baku yang terlukis dari opsi kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.makalah-gudang makalah


C. Jenis-Jenis Karya Ilmiah

Sesuai dengan cirinya yang tertulis tadi, maka karya tulis ilmiah bisa berwujud dalam format makalah (dalam seminar atau simposium), artikel, laporan praktikum, skripsi, tesis, dan disertasi, yang pada dasarnya kesemuanya tersebut adalahproduk dari pekerjaan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi beda yang terdapat dalam karya ilmiah itu dijadikan acuan (referensi) untuk ilmuwan beda dalam mengemban penelitian atau pengkajian selanjutnya. Adapun jenis Karya Ilmiah merupakan,
makalah-gudang makalah

MAKALAH

Berdasarkan keterangan dari bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti karangan. Makalah ialah karya tulis ilmiah sangat sederhana.
Makalah, ialah karya ilmiah yang membicarakan suatu pokok permasalahan atau menyajikan sebuah masalah, sebagai hasil riset data di lapangan yang mempunyai sifat empiris-objektif atau sebagai hasil kajian yang dikatakan dalam sebuah pertemuan ilmiah (seminar) atau yang berkaitan dengan tugas-tugas perkuliahan yang diserahkan oleh dosen yang mesti ditamatkan secara tertulis oleh mahasiswa dan aturannya tidak seketad makalah para berpengalaman karena dapat jadi diciptakan menurut hasil bacaan dan lantas dengan tarikan teoritis; menggabungkan teknik pikir deduktif-induktif atau sebaliknya.
makalah-gudang makalah

KERTAS KERJA

Kertas kerja ialah makalah yang mempunyai tingkat analisis lebih serius, seringkali disajikan dalam lokakarya. Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja diciptakan dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis guna dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang seringkali dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut, kertas kerja dijadikan acuan untuk destinasi tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ sebab lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.
makalah-gudang makalah

SKRIPSI

Skripsi ialah karya tulis ilmiah yang menyampaikan pendapat pengarang berdasar pendapat orang beda dimana karya ilmiah yang ditulis menurut hasil riset lapangan, didukung data dan kenyataan empiris-objektif, baik menurut riset langsung; observasi lapangan atau riset di laboratorium, atau studi kepustakaan dan dijaga di depan sidang ujian (munaqasyah) dalam rangka solusi studi tingkat Strata Satu (S1) untuk mendapat  gelar Sarjana. Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya ditolong dosen pembimbing. Dosen pemandu berperan ‘mengawal’ dari mula sampai akhir sampai mahasiswa dapat mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi. Skripsi menuntut ketelitian metodologis sampai menggaransi ke arah donasi material berupa penemuan baru.
makalah-gudang makalah

TESIS

Tesis, ialah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka solusi studi pada tingkat program Strata Dua (S2), yang dikemukakan untuk dinilai oleh kesebelasan penguji guna mendapat  gelar Magister. Pembahasan dalam tesis mengupayakan mengungkapkan permasalahan ilmiah tertentu dan memecahkannya secara analisis kristis. Karya tulis ilmiah ini sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Mahasiswa mengerjakan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuanbaru’.
Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi riset dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, khususnya pembimbing. Dengan pertolongan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan; memakai instrumen, mengoleksi dan menjajikan data, menganalisis, hingga mengambil benang merah dan rekomendasi.
Dalam penulisannya dituntut keterampilan dalam memakai istilah tehnis; dari istilah hingga tabel, dari abstrak hingga bibliografi. Artinya, keterampilan mandiri —sekalipun diberikan panduan dosen pembimbing— menjadi hal paling mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilaksanakan mandiri.
makalah-gudang makalah

DISERTASI

Pencapaian gelar akademik tertinggi ialah predikat Doktor. Gelar Doktor (Ph.D) dimungkinkan manakala mahasiswa (S3) telah menjaga disertasi dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ialah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka solusi studi pada tingkat Strata Tiga (S3) yang dijaga di depan sidang ujian promosi untuk mendapat  gelar Doktor (Dr.). Pembahasan dalam disertasi mesti analitis kritis, dan adalahupaya pendalaman dan pengembangan ilmu pengetahuan yang ditekuni oleh mahasiswa yang bersangkutan, dengan memakai pendekatan multidisipliner yang dapat menyerahkan suatu benang merah yang berimplikasi filosofis dan mencakup sejumlah bidang ilmiah. Disertasi ditulis menurut penemuan (keilmuan) orisinil dimana pengarang mengemukan alasan yang diperlihatkan menurut data dan kenyataan valid dengan analisis terinci. Mahahisiswa (S3) mesti dapat (tanpa bimbingan) menilai masalah, berkemampuan berpikikir abstrak serta menuntaskan masalah praktis. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau cara baru mengenai sesuatu sebagai gambaran pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.
makalah-gudang makalah

ARTIKEL

Artikel, adalahkarya tulis lengkap, laksana laporan berita atau esai di majalah, surat kabar, dan sebagainya. Artikel ialah sebuah karangan prosa yang dimuat dalam media massa, yang membicarakan isu tertentu, persoalan, atau permasalahan yang berkembang dalam masyarakat secara lugas.
Artikel merupakan: karya tulis atau karangan; karangan nonfiksi; karangan yang tak pasti panjangnya; karangan yang bertujuan guna meyakinkan, mendidik, atau menghibur; sarana penyampaiannya ialah surat kabar, majalah, dan sebagainya; wujud karangan berupa berita.
Artikel memiliki dua arti: (1) barang, benda, pasal dalam undang- undang dasar atau perkiraan dasar; (2) karangan, artikel yang terdapat dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya. Tetapi, anda akan lebih jelas lagi dengan penguraian Webster`s Dictionary yang menafsirkan bahwa artikel ialah a literary compositon in a journal (suatu komposisi atau rangkaian tulisan dalam suatu jurnal atau penerbitan atau media massa). Sejak tahun 1980 semua jurnalis Amerika sepakat untuk menggunakan istilah tulisan bagi artikel yang mengandung pendapat, sikap, atau pendirian subjektif tentang masalah yang sedang dibicarakan disertai dengan dalil dan bukti yang menyokong pendapatnya.
makalah-gudang makalah

ESAI

Esai, ialah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai akan kian baik andai penulisnya bisa menggabungkan kenyataan dengan imajinasi, pengetahuan dengan perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya tidak jarang kali sama, yakni mengekspresikan opini, dengan kata beda semuanya akan mengindikasikan sebuah opini individu (opini penulis) sebagai analisa akhir. Perbedaannya dengan artikel yang lain, suatu esai tidak melulu sekadar menunjukkan kenyataan atau mengisahkan sebuah pengalaman; ia menyelipkan opini penulis salah satu fakta-fakta dan empiris tersebut. Jadi intinya anda harus mempunyai sebuah opini sebelum mencatat esai.
makalah-gudang makalah

OPINI

Opini, ialah sebuah keyakinan yang bukan menurut pada kepercayaan yang mutlak atau pengetahuan sahih, tetapi pada sesuatu yang nampaknya benar, valid atau barangkali yang terdapat dalam benak seseorang; apa yang dipikirkan seseorang; penilaian
makalah-gudang makalah

FIKSI

Fiksi, satu ciri yang tentu ada dalam artikel fiksi ialah isinya yang berupa cerita rekaan. Kisah rekaan tersebut dalam praktik penulisannya pun tidak boleh diciptakan sembarangan, unsur-unsur laksana penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dan sebagainya ialah hal-hal urgen yang membutuhkan perhatian tersendiri. Meski demikian, dengan cerita (bisa pun data) yang asalnya dari khayalan pengarang tersebut, tulisan rekaan memungkinkan kebebasan untuk seorang penulis untuk membina sebuah ‘kebenaran’ yang dapat digunakan untuk mengucapkan pesan yang hendak ia sampaikan untuk pembacanya. Sementara itu, kemerdekaan yang dipunyai pengarang rekaan tadi di beda pihak pun memungkinkan adanya kebebasan untuk pembaca guna menginterpretasikan arti yang terdapat dalam artikel tersebut. Artinya, rekaan sangat memungkinkan adanya multi interpretasi makna. Para penyokong tulisan rekaan meliputi: novelis, cerpenis, dramawan dan kadang penyair pun tidak jarang dimasukkan ke dalam kelompok ini.
makalah-gudang makalah

karya ilmiah terdapat dua jenis, yakni :

a. Karangan ilmiah, yaitu di antara jenis karangan yang mengandung serangkaian hasil pemikiran yang didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya.
b. Laporan ilmiah, yaitu sebuah wahana paparan berita, informasi, pengetahuan,atau usulan dari seseorang untuk orang lain. Laporan ini bisa berbentuk lisan dan bisa berbentuk tulisan. Laporan yang dikatakan secara tertulis adalahsuatu karangan.. Jika laporan ini mengandung serangkaian hasil pemikiran yang didapatkan dari hasil penelitian, pemantauan ataupun peninjauan, maka laporan ini tergolong jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah merupakan sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan telnologi yang sengaja dibentuk untuk dikatakan kepada orang-orang tertentu dan dalam peluang tertentu.
makalah-gudang makalah

D. Etika Dan Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah

Etika dan kode etik yang lazim ditumbuh budayakan dalam penulisan karya ilmiah mesti diikuti. Hak cipta dan paten dari sisi hukum mesti dibuntuti dan difahami dengan baik. Penulis mesti mengetahui etika penulisan karya ilmiah secara baik. Kode etik ialah norma-norma yang sudah diterima dan dinyatakan oleh masyarakat dan citivitas akademik perlu diacuhkan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini sehubungan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data ataupun informan.
makalah-gudang makalah
Ada sejumlah hal yang mesti diacuhkan dalam penulisan karya ilmiah, yaitu:
1. Istilah asing dicetak oleng dan dituliskan dengan benar.
2. Penggunaan kata “dimana”.
3. Sebaiknya tidak memakai kata ‘kita’,’saya’ (kata ganti orang) dalam karya ilmiah.
4. Menggunakan kalimat pasif. Misal: bisa diasumsikan.
5. Persamaan diberi nomor cocok bab dan urutan serta tidak dicetak tebal.
6. Gambar, tabel, persamaan, dan pernyataan/kutipan diberi sumber acuannya.
7. Kekonsistenan dalam penulisan.
8. Tulislah kata dengan lengkap
9. Singkatan dibuntuti kepanjangannya dan guna kalimat berikutnya lumayan singkatannya saja.
11. Gunakan Ejaan Yang Disempurnakan
12. Penggunaan huruf besar di mula kalimat. Penempatan titik (.) dan koma (,) yang sesuai.
13. Ikuti tata cara/format penulisan karya ilmiah yang berlaku (yang dikeluarkan oleh institusi)
14. Cek penulisan sebelum diserahkan
makalah-gudang makalah

E. Teknik Menyusun Karya Tulis Ilmiah

Penulisan karya tulis ilmiah membutuhkan persyaratan baik formal maupun materil. Persyaratan formal menyangkut kelaziman yang mesti dibuntuti dalam penulisan; sementara persyaratan materiil mencantol isi tulisan. Sebuah artikel akan gampang difahami dan menarik bilamana isi dan teknik penulisannya mengisi persyaratan dan kelaziman urnum.
Dalam artikel singkat ini bakal digambarkan sejumlah hal yang urgen yang perlu diacuhkan oleh pengarang sebuah karya tulis ilmiah tergolong laporan penelitian.makalah-gudang makalah
Suatu karya ilmiah (scientific paper) ialah laporan tertulis dan dipublikasi yang mengemukakan hasil riset atau pengkajian yang telah dilaksanakan oleh seseorang atau suatu tim dengan mengisi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Adapun destinasi dari penulisan karya ilmiah, antara beda untuk mengucapkan gagasan, mengisi tugas dalam studi, guna mendiskusikan usulan dalam sebuah pertemuan, mengekor perlombaan, serta guna menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.
Karya ilmiah adalahkarya tulis yang menyajikan gagasan, pemaparan atau solusi masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan memakai bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik.makalah-gudang makalah
Terdapat sekian banyak  jenis karangan ilmiah, antara beda laporan penelitian, makalah seminar atau simposium , tulisan jurnal, yang pada dasarnya kesemuanya tersebut adalahproduk dari pekerjaan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi beda yang terdapat dalam karya ilmiah itu dijadikan acuan (referensi) untuk ilmuwan beda dalam mengemban penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Karya ilmiah dapat bermanfaat sebagai rujukan, untuk menambah wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Untuk penulis, mencatat karya ilmiah berfungsi untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan sekian banyak  gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap ekspansi cakrawala ilmu pengetahuan.makalah-gudang makalah


F. Sikap-Sikap Ilmiah

Dalam penulisan karya ilmiah terdapat 7 sikap ilmiah yang adalahsikap yang mesti ada. Sikap-sikap ilmiah yang dimaksud ialah sebagai inilah :
1. Sikap hendak tahu. Sikap hendak tahu ini tampak pada kelaziman bertanya tentang sekian banyak  hal yang sehubungan dengan bidang kajiannya.
2. Sikap kritis. Sikap kritis ini tampak pada kelaziman mencari informasi sejumlah mungkin sehubungan dengan bidang kajiannya guna dibanding-banding kelebihan-kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
3. Sikap terbuka. Sikap tersingkap ini tampak pada kelaziman mau memperhatikan pendapat, argumentasi, kritik, dan penjelasan orang lain, walaupun pada kesudahannya pendapat, argumentasi, kritik, dan penjelasan orang lain itu tidak diterima sebab tidak sepaham atau tidak sesuai.
4. Sikap objektif. Sikap objektif ini tampak pada kelaziman menyatakan apa adanya, tanpa dibuntuti perasaan pribadi.makalah-gudang makalah
5. Sikap rela menghargai karya orang lain. Sikap menghargai karya orang beda ini tampak pada kelaziman menuliskan sumber secara jelas sekiranya pengakuan atau pendapat yang dikatakan memang berasal dari pengakuan atau pendapat orang lain.
6. Sikap berani menjaga kebenaran. Sikap ini menampak pada ketegaran membela kenyataan dan hasil temuan lapangan atau pengembangan walapun berlawanan atau tidak cocok dengan teori atau alasan yang ada.
7. Sikap mencapai ke depan. Sikap ini diperlihatkan dengan selalu hendak membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang ilmunya.makalah-gudang makalah

G. Berbagai Kendala Dalam Proses Penulisan Penelitian Karya Ilmiah

Kesalahan dalam penulisan Karya Ilmiah. Rata-rata kekeliruan penulisan karya ilmiah yang menghambat penyelesaiannya adakan disebabkan ‘tidak konsisten’ dalam penulisan. Bentuk ketidak konsisten tersebut menyangkut tidak sedikit hal, bisa berupa diksi, kiat mengutip, atau bahkan alur beranggapan sendiri.
Berbagai tantangan yang jumpai dalam proses penulisan riset ilmiah ialah sebagai inilah :
a. salah memahami audience atau pembaca tulisannya,
b. salah dalam merangkai struktur pelaporan,
c. salah dalam teknik mengutip pendapat orang lain sampai-sampai berkesan menjiplak (plagiat),
d. salah dalam menyebutkan unsur Kesimpulan,
e. pemakaian Bahasa Indonesia yang belum baik dan benar,
f. tata teknik penulisan “Kumpulan Pustaka” yang tidak cukup tepat (tidak standar dan berkesan seenaknya sendiri),
g. tidak konsisten dalam bentuk tampilan (font yang berubah-ubah, margin yang berubah-ubah).
makalah-gudang makalah

BAB III
PENUTUP


A. KESIMPULAN
Dari ulasan yang sudah dipaparkan pada BAB II, maka dapat diputuskan bahwa, karya ilmiah ialah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan kenyataan dan ditulis menurut keterangan dari metodelogi penulisan yang baik dan benar.Dalam penulisan karya ilmiah tidak sedikit aspek yang harus diketahui oleh calon pembuat karya ilmiah karena tersebut sangat berperan dengan hasil karya ilmiah yang bakal dibuat, misalnya, calon pengarang karya ilmiah sangat tidak mesti memahami etika dan kode etik dalam penulisan karya ilmiah, tehnik penyusunan karya ilmiah yang baik dan benar dan sikap-sikap dalam mencatat karya ilmiah serta mesti menjalani dan menerima sekian banyak  kendala dan masalah dalam proses penulisan karya ilmiah, karena tersebut adalahsuatu pemebelajaran saat akan menciptakan karya ilmiah yang kedua ketiga dan selanjutnya. Karya ilmiah mempunyai sejumlah jenis seperti, makalah, kertas kerja, skripsi, tesis, disertasi, artikel, esai, opini, dan fiksi. Adapun destinasi dari penulisan karya ilmiah, antara beda untuk mengucapkan gagasan, mengisi tugas dalam studi, guna mendiskusikan usulan dalam sebuah pertemuan, mengekor perlombaan, serta guna menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian. Karya ilmiah dapat bermanfaat sebagai rujukan, untuk menambah wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Untuk penulis, mencatat karya ilmiah berfungsi untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan sekian banyak  gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap ekspansi cakrawala ilmu pengetahuan.makalah-gudang makalah

B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat sejumlah kekurangan dan kesalahan, baik dari sisi penulisan maupun dari sisi penyusunan kalimatnya dan dari sisi isi pun masih butuh ditambahkan. Oleh sebab itu, kami paling mengharapkan untuk para pembaca makalah ini supaya dapat menyerahkan kritikan dan masukan yang mempunyai sifat membangun.
makalah-gudang makalah


Kursus Komputer bersertifikat. Lembaga kursus Citra Telematika menyelenggarakan :

1. Aplikasi Perkantoran
2. Desain Grafis
3. Jaringan Komputer
4. Robotika
5. Pemasaran Digital
Kursus Komputer di Majalengka
Citra Telematika - Kursus Komputer di Majalengka

Jl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, Jatiwangi
Kab. Majalengka
(0233) 8281236 | 085216667297

Posting Komentar

0 Komentar