About

header ads

MAKALAH GLOBALISASI- GUDANG MAKALAH


Kursus Komputer bersertifikat. Lembaga kursus Citra Telematika menyelenggarakan :

1. Aplikasi Perkantoran
2. Desain Grafis
3. Jaringan Komputer
4. Robotika
5. Pemasaran Digital
Kursus Komputer di Majalengka
Citra Telematika - Kursus Komputer di Majalengka


Jl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, Jatiwangi
Kab. Majalengka
(0233) 8281236 | 085216667297

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Batasan Masalah
C. Rumusan masalah
D. Tujuan
E. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Globalisasi
Dampak Negatife dan Positif dari Globalisasi
1. Dampak jangka pendek, yaitu;
2. Dampak jangka panjang, yaitu;
B. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kebudayaan Nasional
C. Strategi atau teknik untuk mengantisipasi pengaruh buruk dari Globalisasi
BAB III
KESIMPULAN
KEPUSTAKAAN makalah hits



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT sebab atas rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menuntaskan makalah yang berjudul “Dampak Globalisasi Terhadap Eksisitensi Budaya” tepat pada waktunya. Makalah ini adalahtugas mata kuliah “Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar”. Makalah ini adalahsalah satu format penerapan ilmu Sosial dan Budaya dasar, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk Mahasiswa pada umumnya.makalah hits
Saya hendak mengucapkan terima kasih untuk selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya dasar atas tuntunan dan pengarahannya sekitar penyusunan makalah ini serta pihak-pihak yang telah menolong dan tidak dapat dilafalkan satu per satu.
Saya pun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena tersebut saya sangat memerlukan kritik dan saran yang sifatnya membina dan pada intinya untuk membetulkan kekurangan-kekurangan supaya dimasa yang bakal datang lebih baik lagi.makalah hits





BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Merambahnya kebiasaan asing ke Indonesia melewati media massa (elektronik, cetak) serta media dunia maya (internet) sangat memprovokasi perkembangan kebiasaan Indonesia. Proses saling mempengaruhi ialah gejala yang lumrah dalam interaksi antar masyarakat. Melalui interaksi dengan sekian banyak  masyarakat lain, bangsa Indonesia ataupun kelompok-kelompok masyarakat yang menempati nusantara (sebelum Indonesia terbentuk) telah merasakan proses diprovokasi dan mempengaruhi. Pada hakekatnya bangsa Indonesia, pun bangsa-bangsa lain, berkembang sebab adanya pengaruh-pengaruh luar. Kemajuan dapat dihasilkan oleh interaksi dengan pihak luar, urusan inilah yang terjadi dalam proses globalisasi. Oleh sebab itu, globalisasi tidak saja soal ekonomi namun pun bersangkutan dengan masalah atau isu makna kebiasaan dimana nilai dan arti yang terlekat di dalamnya masih tetap berarti. Masyarakat Indonesia adalahmasyarakat yang majemuk dalam sekian banyak  hal, laksana anekaragaman budaya, lingkungan alam, dan distrik geografisnya. Kebudayaan lokal Indonesia yang paling beranekaragam menjadi suatu kehormatan hati sekaligus kendala untuk menjaga serta mewarisi untuk generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia paling membanggakan sebab mempunyai keanekaragaman yang paling bervariasi serta memiliki keanehan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, memunculkan perubahan pola hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang barangkali dinilai lebih praktis dikomparasikan dengan kebiasaan lokal. Banyak hal yang menyebabkan kebiasaan lokal dilupakan dimasam kini ini, contohnya masuknya kebiasaan asing. Masuknya kebiasaan asing ke sebuah negara sebetulnya adalahhal yang wajar, asalkan kebiasaan tersebut cocok dengan jati diri bangsa. Namun pada kenyataannya kebiasaan asing mulai mendominasi sehingga kebiasaan lokal mulai dilupakan. Faktor beda yang menjadi masalah ialah kurangnya kesadaran masyarakat bakal pentingnya peranan kebiasaan lokal. Budaya lokal ialah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, kebiasaan lokal mesti terus dipertahankan keaslian maupun kepemilikannya supaya tidak dapat dinyatakan oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak memblokir kemungkinan kebiasaan asing masuk asalkan cocok dengan jati diri negara sebab suatu negara pun membutuhkan input-input dari negara beda yang akan dominan terhadap pertumbuhan di negaranya.makalah hits


B. Batasan Masalah
Karena luasnya cangkupan masalah mengenai globalisasi maka penulis memberi batas masalah inilah ini :
1. Pengertian globalisasi atau esensi globalisasi
2. Dampak positif dan negatif dari Globalisasi
3. Pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan Nasional.
4. Cara atau strategi guna menghadapi pengaruh buruk dari Globalisasi.makalah hits

C. Rumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka bisa di rumuskan pemasalahan inilah ini :
1. Bagaimana pengertian globalisasi ?
2. Apa akibat positif dan negatif dari globalisasi ?
3. Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan nasional ?
4. Bagaimana teknik atau strategi yang dipakai untuk menghadapi pengaruh buruk dari Globalisasi ?

D. Tujuan
Adapun destinasi dari penciptaan makalah ini antara lain ialah untuk mengetahui, memahami, serta membicarakan tentang:
1. Pengertian globalisasi atau esensi globalisasi
2. Dampak positif da negatif dari Globalisasi
3. Pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan Nasional.
4. Cara atau strategi guna menghadapi pengaruh buruk dari Globalisasi.
E. Manfaat
Adapun guna yang dapat dipungut dari penulisan makalah ini antara beda adalah:
1. Untuk pengarang sendiri makalah ini berfungsi untuk menuntaskan mata kuliah Ilmu sosial dan kebiasaan dasar serta bisa mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh dari pembelajaran mata kuliah Ilmu sosial dan kebiasaan dasar.
2. Bagi orang beda makalah ini bisa menjadi sumber referensi guna menjadi bahan penulisan lebih lanjut.
3. Bagi ilmu pengetahuan makalah ini bisa memperkaya literature berhubungan dengan globalisasimakalah hits




BAB II
PEMBAHASAN


A. Pengertian Globalisasi
Berdasarkan keterangan dari asal katanya, kata “globalisasi” dipungut dari kata global, yang maknanya merupakan universal. Achmad Suparman mengaku Globalisasi ialah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap pribadi di dunia ini tanpa diberi batas oleh distrik Globalisasi belum memiliki pengertian yang mapan, kecuali sekedar pengertian kerja (working definition), sampai-sampai bergantung dari segi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai sebuah proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia kian terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan kebiasaan masyarakat.makalah hits
Di sisi lain, terdapat yang menyaksikan globalisasi sebagai suatu proyek yang diangkat oleh negara-negara adikuasa, sehingga dapat saja orang mempunyai pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain ialah kapitalisme dalam format yang sangat mutakhir. Negara-negara yang powerful dan kaya praktis bakal mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil kian tidak berdaya sebab tidak dapat bersaing. Sebab, globalisasi cenderung dominan besar terhadap perekonomian dunia, bahkan dominan terhadap bidang-bidang beda seperti kebiasaan dan agama. Theodore Levitte adalahorang yang kesatu kali memakai istilah Globalisasi pada tahun 1985.makalah hits
Scholte menyaksikan bahwa ada sejumlah definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
· Internasionalisasi: Globalisasi ditafsirkan sebagai bertambahnya hubungan internasional. Dalam urusan ini setiap negara tetap menjaga identitasnya masing-masing, tetapi menjadi semakin tergantung satu sama lain.
· Liberalisasi: Globalisasi juga ditafsirkan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, contohnya hambatan tarif ekspor impor, kemudian lintas devisa, maupun migrasi.
· Universalisasi: Globalisasi juga dicerminkan sebagai semakin tersebarnya urusan material maupun imaterial ke semua dunia. Pengalaman di satu lokalitas bisa menjadi empiris seluruh dunia.
· Westernisasi: Westernisasi ialah salah satu format dari universalisasi dengan semakin menyebarnya benak dan kebiasaan dari barat sampai-sampai mengglobal.makalah hits
· Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini bertolak belakang dengan keempat pengertian di atas. Pada empat pengertian kesatu, setiap negara masih menjaga status ontologinya. Pada definisi yang kelima, dunia global mempunyai status ontologi sendiri, bukan sekadar campuran negara-negara. makalah hits

Ciri-ciri Globalisasi
Berikut ini sejumlah ciri yang menandakan semakin berkembangnya gejala globalisasi di dunia
· Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang laksana telepon genggam, televisi satelit, dan internet mengindikasikan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melewati pergerakan massa semacam turisme memungkinkan anda merasakan tidak sedikit hal dari kebiasaan yang berbeda.makalah hits
· Pasar dan buatan ekonomi di negara-negara yang bertolak belakang menjadi saling bergantung sebagai dampak dari pertumbuhan perniagaan internasional, penambahan pengaruh perusahaan multinasional, dan kekuasaan organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
· Peningkatan interaksi kultural melewati perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). ketika ini, saya dan anda bisa mengonsumsi dan mengalami usulan dan empiris baru tentang hal-hal yang mengarungi beraneka aneka budaya, contohnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
· Meningkatnya masalah bersama, contohnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.makalah hits
Kennedy dan Cohen memutuskan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, suatu kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia ialah satu. Giddens menegaskan bahwa banyak sekali dari anda sadar bahwa sebetulnya diri anda turut ambil unsur dalam suatu dunia yang mesti berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan bakal hal sama, evolusi dan ketidakpastian, serta fakta yang barangkali terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker melafalkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.makalah hits
Globalisasi kebiasaan antara nya sub-kebudayaan Punk, ialah contoh suatu kebudayaan yang berkembang secara global.Globalisasi mempengaruhi nyaris semua aspek yang terdapat di masyarakat, tergolong diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat ditafsirkan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dipunyai oleh penduduk masyarakat terhadap sekian banyak  hal.makalah hits
Baik nilai-nilai maupun persepsi sehubungan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yakni apa yang ada dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi urgen artinya bilamana disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat diprovokasi oleh apa yang terdapat dalam alam benak orang yang bersangkutan. Sebagai di antara hasil pemikiran dan penemuan seseorang ialah kesenian, yang adalahsubsistem dari kebudayaan.makalah hits
Globalisasi sebagai sebuah fenomena tersebarnya nilai-nilai dan kebiasaan tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi kebiasaan dunia atau world culture) sudah terlihat sejak lama. Cikal akan dari persebaran kebiasaan dunia ini dapat dicari dari perjalanan semua penjelajah Eropa Barat ke sekian banyak  tempat di dunia ini (Lucian W. Pye, 1966).
Namun, pertumbuhan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada mula ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melewati media menggantikan kontak jasmani sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan itu menjadikan komunikasi antarbangsa lebih gampang dilakukan, urusan ini mengakibatkan semakin cepatnya pertumbuhan globalisasi kebudayaan.makalah hits

Dampak Negatife dan Positif dari Globalisasi
Seperti yang anda tahu bahwa globalisasi ialah proses komplek yang digerakan oleh sekian banyak  pengaruh sehingga mengolah kehidupan keseharian terutama dinegara berkembang, dan pada ketika yang sama ia membuat system- system dan kekuatan trans nasional baru.
Globalisasi pun menimbulkan sekian banyak  dampak yang adalahpermasalahan global. Dampak dari globalisasi tersebut tersebut adalah:
1. Dampak jangka pendek, yaitu;
· Dampak negatif globalisasi yang terlihat/ terdetek; yaitu akibat buruk yang bisa dihindari sebelum tersebut terjadi.
· Dampak positif globalisasi yang terlihat/ terdetek; yaitu akibat positif/baik yang dapat diduga sebelum tersebut terjadi.makalah hits

2. Dampak jangka panjang, yaitu;
· Dampak negatif globalisasi yang tidak terlihat/ tidak terdetek; akibat buruk yang tidak diduga dan tidak bisa dihindari sebelumnya. Dampak itu baru disadari sesudah efek buruknya terjadi.
· Dampak positif globalisasi yang tidak terlihat/ tidak terdetek; akibat positif/baik yang tidak dapat diduga sebelumnya. Dampak itu baru disadari sesudah menguntungkan peradaban.makalah hits

Oleh sebab tersebut sudah sepatutnya penjelasan tentang masalah globalisasi mesti ditekankan, sebab perbedaan pendapat mengenai akibat globalisasi sudah tidak jarang terjadi di masyarakat anda dewasa ini.
Dampak positif globalisasi antara lain:
· Mudah mendapat  informasi dan ilmu pengetahuan
· Mudah mengerjakan komunikasi
· Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
· Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
· Memacu untuk menambah kualitas diri
· Mudah mengisi kebutuhan
Dampak negatif globalisasi antara lain:
· Informasi yang tidak tersaring
· Perilaku konsumtif
· Membuat sikap memblokir diri, beranggapan sempit
· Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
· Mudah terpengaruh oleh urusan yang tidak cocok dengan kelaziman atau kebudayaan sebuah Negara.makalah hits

B. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kebudayaan Nasional
Globalisasi memengaruhi nyaris semua aspek yang terdapat di masyarakat, tergolong diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat ditafsirkan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dipunyai oleh penduduk masyarakat terhadap sekian banyak  hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi sehubungan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yakni apa yang ada dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi urgen artinya bilamana disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat diprovokasi oleh apa yang terdapat dalam alam benak orang yang bersangkutan. Sebagai di antara hasil pemikiran dan penemuan seseorang ialah kesenian, yang adalahsubsistem dari kebudayaan.makalah hits
Globalisasi sebagai sebuah fenomena tersebarnya nilai-nilai dan kebiasaan tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi kebiasaan dunia atau world culture) sudah terlihat sejak lama. Cikal akan dari persebaran kebiasaan dunia ini dapat dicari dari perjalanan semua penjelajah Eropa Barat ke sekian banyak  tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
Namun, pertumbuhan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada mula ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melewati media menggantikan kontak jasmani sebagai sarana utama komunikasi antar bangsa. Perubahan itu menjadikan komunikasi antar bangsa lebih gampang dilakukan, urusan ini mengakibatkan semakin cepatnya pertumbuhan globalisasi kebudayaan.makalah hits

Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
· Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
· Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan fasilitas akses suatu pribadi terhadap kebudayaan beda di luar kebudayaannya.
· Berkembangnya turisme dan pariwisata.
· Semakin banyaknya imigrasi dari sebuah negara ke negara lain.
· Berkembangnya mode yang berskala global, laksana pakaian, film dan beda lain.
· Bertambah banyaknya event-event berskala global, laksana Piala Dunia FIFA.
· Persaingan bebas dalam bidang ekonomi
· Meningkakan interaksi kebiasaan antar negara melewati perkembangan media massa.makalah hits

Pengaruh Globalisasi Terhadap Kebudayaan Indonesia
Globalisasi ialah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya ialah suatu proses dari usulan yang dimunculkan, lantas ditawarkan untuk dibuntuti oleh bangsa beda yang akhirnya hingga pada sebuah titik kesepakatan bareng dan menjadi pedoman bersama untuk bangsa- bangsa di semua dunia. (Berdasarkan keterangan dari Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)makalah hits
Berdasarkan keterangan dari pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi dilangsungkan melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yakni dimensi ruang dan waktu. Ruang kian dipersempit dan waktu kian dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi dilangsungkan di seluruh bidang kehidupan laksana bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan ketenteraman dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi ialah faktor penyokong utama dalam globalisasi. Dewasa ini, pertumbuhan teknologi begitu cepat sampai-sampai segala informasi dengan berbagai format dan kepentingan bisa tersebar luas ke semua dunia.Oleh karena tersebut globalisasi tidak bisa kita hindari kehadirannya.makalah hits
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh untuk kehidupan sebuah negara tergolong Indonesia. Pengaruh tersebut mencakup dua sisi yakni pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di sekian banyak  bidang kehidupan laksana kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial kebiasaan dan lain- beda akan memprovokasi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.makalah hits
Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara tersingkap dan demokratis. Karena pemerintahan ialah bagian dari sebuah negara, andai pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya bakal mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif itu berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan peluang kerja dan menambah devisa negara. Dengan adanya urusan itu akan menambah kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.makalah hits
3. Dari globalisasi sosial kebiasaan kita bisa meniru pola beranggapan yang baik laksana etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa beda yang telah maju guna meningkatkan peradaban bangsa yang pada kesudahannya memajukan bangsa dan bakal mempertebal rasa nasionalisme anda terhadap bangsa.makalah hits

Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme
1. Globalisasi dapat meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme bisa membawa peradaban dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup bisa jadi berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika urusan tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa bakal hilang
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk domestik karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) memenuhi di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk domestik menunjukan fenomena berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat anda terhadap bangsa Indonesia.makalah hits
3. Mayarakat kita terutama anak muda tidak sedikit yang lupa bakal identitas diri sebagai bangsa Indonesia, sebab gaya hidupnya ingin meniru kebiasaan barat yang oleh masyarakat dunia dirasakan sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, sebab adanya kompetisi bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal itu dapat memunculkan pertentangan antara yang kaya dan kurang mampu yang bisa mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang memunculkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak bakal peduli dengan kehidupan bangsa.

Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung dominan terhadap nasionalisme. Akan namun secara borongan dapat memunculkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi dapat membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dirasakan baik memberi aspirasi untuk masyarakat kita guna diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan memunculkan dilematis. Bila diisi belum tentu cocok di Indonesia. Bila tidak diisi akan dirasakan tidak aspiratif dan dapat beraksi anarkis sampai-sampai mengganggu stabilitas nasional, keawetan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.makalah hits

Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda
Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat khususnya di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda pun begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut sudah membuat tidak sedikit anak muda anda kehilangan jati diri diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini diperlihatkan dengan gejala- fenomena yang hadir dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.
Dari teknik berpakaian tidak sedikit remaja- remaja anda yang berhias seperti selebritis yang ingin ke kebiasaan Barat. Mereka memakai pakaian yang minim bahan yang menunjukkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal teknik berpakaian itu jelas- jelas tidak cocok dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat berbagai warna. Pendek kata orang lebih suka andai menjadi orang beda dengan teknik menutupi identitasnya. Tidak tidak sedikit remaja yang inginkan melestarikan kebiasaan bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan cocok dengan jati diri bangsa.makalah hits
Teknologi internet adalahteknologi yang menyerahkan informasi tanpa batas dan bisa diakses oleh siapa saja. Apa lagi untuk anak muda internet telah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika dipakai secara semestinya pasti kita memperoleh guna yang berguna. Tetapi andai tidak, anda akan mendapat kerugian. Dan kini ini, tidak sedikit pelajar dan mahasiswa yang memakai tidak semestinya. Misal guna membuka situs-situs porno. Bukan melulu internet saja, terdapat lagi pegangan mesti mereka yakni handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada sebab mereka lebih memilih sibuk dengan memakai handphone.makalah hits
Dilihat dari sikap, tidak sedikit anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan ingin cuek tidak terdapat rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kemerdekaan dan keterbukaan sampai-sampai mereka beraksi sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang mengerjakan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.makalah hits
Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul perbuatan anarkis antara kelompok muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme bakal berkurang sebab tidak terdapat rasa cinta terhadap kebiasaan bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda ialah penerus masa mendatang bangsa.makalah hits

C. Strategi atau teknik untuk mengantisipasi pengaruh buruk dari Globalisasi
Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih tidak sedikit daripada pengaruh positifnya. Oleh sebab itu dibutuhkan langkah guna mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme. Langkah- tahapan untuk mengantisipasi akibat negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yakni :
1. Menumbuhkan motivasi nasionalisme yang tangguh, contoh semangat menyukai produk dalam negeri.
2. Menanamkan dan melaksanakan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3. Menanamkan dan melaksanakan doktrin agama dengan sebaik- baiknya.
4. Mewujudkan supremasi hukum, merealisasikan dan mendirikan hukum dalam makna sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial kebiasaan bangsa.


Kemajuan kemajuan dan derap tahapan pembangunan adalahdua urusan yang lazimnya berjalan secara beriringan. Melalui berbagai kegiatan pembangunan tersebut manusia menambah kualitas kehidupan, mengkonstruksi tata-nilai kehidupan dan akhirnya menyusun sebuah peradaban. Di era abad 21 kini ini, pertumbuhan derap kemajuan manusia tersebut telah menjangkau suatu situasi yang dicirikan dengan adanya interaksi yang semakin intensif antar umat manusia, yang secara umum era laksana ini tidak jarang kita sebut sebagai “era globalisasi”.
Kondisi keterhubungan (interconnectedness) antarmanusia tersebut memberikan sekian banyak  pengaruh dalam pembangunan kemajuan era global. Harus dinyatakan bahwa dibalik sekian banyak  pengaruh tersebut ada kemajuan-kemajuan yang sudah diperoleh, tetapi di sisi beda era globalisasi ini menghadirkan sekian banyak  tantangan/ permasalahan, yang nyaris seluruh persoalan itu ialah hasil dari intensitas interaksi antarmanusia di sekian banyak  belahan bumi yang terus meningkat.
Pada era Globalisasi kini ini terjadi tidak sedikit peningkatan kualitas di segala bidang, menurut keterangan dari data dari WHO (World Health Organization), umur harapan hidup rata-rata umat insan di dunia, yang di tahun 1955 ialah 48 tahun sudah meningkat menjadi 62 tahun di tahun 2000. Di samping itu, umat insan pada era Globalisasi ini pun semakin terdidik yang diperlihatkan oleh data dari UNESCO yaitu andai di tahun 1970 masih terdapat 37% dari warga dunia yang buta huruf, jumlah tersebut sudah menurun menjadi melulu sekitar 18% warga dunia yang buta huruf di tahun 2004. Umat insan saat ini pun dapat merasakan tatanan dunia yang relatif lebih damai dan secara geopolitis pun lebih stabil dikomparasikan dengan sejumlah era sebelumnya.
Dari perspektif kesejahteraan, pun dapat disebutkan bahwa kesejahteraan insan sekarang relatif lebih baik. Data dari UNDP (United Nation Development Program) mengaku bahwa di tahun 2006 lalu perkembangan perekonomian dunia menjangkau 5,4% dan penghasilan bruto dunia menjangkau US$ 66 Trilyun andai dihitung menurut skala PPP (Purchasing Power Parity). Dengan tingkat pertumbuhan warga sebesar 1,1% di tahun itu, maka UNDP mengaku bahwa penghasilan per kapita dunia naik rata-rata sebesar 4,3%. Dengan capaian laksana itu, maka umat insan boleh optimis bahwa di tahun 2015, jumlah orang kurang mampu di semua dunia bisa dikurangi hingga separuhnya, atau dengan kata beda agenda pembangunan milenium atau Millenium Development Goals (MDG) dapat diinginkan untuk terjangkau sasarannya tepat waktu. Oleh sebab itu, tampaknya kemajuan dunia pada era globalisasi ini telah berjalan cocok dengan track atau jalur yang diinginkan untuk menjangkau tujuan-tujuan luhur yang diharapkan secara kolektif oleh semua umat manusia.
Meskipun demikian umat insan di era globalisasi kini ini pun menghadapi sekian banyak  tantangan permasalahan kemajuan yang tidak tidak banyak dan bahkan berpotensi untuk menakut-nakuti jalannya pembangunan berskala global guna tercapainya kemaslahatan umat manusia. Meskipun penghasilan dunia tersebut meningkat, tetapi harus dinyatakan bahwa kesenjangan antara kumpulan manusia dengan kesejahteraan yang tinggi dengan kumpulan manusia dengan kesejahteraan rendah semakin lebar. Data dari UNDP mengemukakan bahwa di tahun 2006, sejumlah 2% dari orang-orang terkaya di dunia menguasai 50% sumber daya di semua dunia dan analisa dari majalah Fortune 500 edisi akhir tahun 2006 pernah mengaku bahwa pendapatan bersih dari 225 orang terkaya di dunia nyaris sama dengan penghasilan nasional dari 40% negara kurang mampu dan negara berkembang yang terdapat di semua dunia.
Pada intinya secara umum persoalan globalisasi mempunyai dua sifat yaitu:
Unsur interrelasi yang paling kuat, dengan kata lain permasalahan globalisasi itu, paling berpautan erat antara satu negara dengan sejumlah negara lain. Meskipun masalah- masalah tersebut pada awalnya dijumpai melulu di satu atau sejumlah negara akan namun lambat laun bakal terjadi di semua negara di sekian banyak  belahan bumi. Apalagi dengan peradaban teknologi transportasi dan teknologi telekomunikasi dan informasi yang telah mengakibatkan interaksi antar insan baik secara nyata maupun maya semakin meningkat, maka penyebaran dari persoalan globalisasi itu diduga akan semakin cepat.
Keterjangkauan berskala global (global coverage), dengan kata lain permasalahan globalisasi itu, bisa menyebar ke semua dunia, dan memberikan akibat yang pun berskala dunia/global. Harus dinyatakan bahwa peradaban teknologi informasi, telekomunikasi, dan transportasi berperan besar guna mendiseminasikan persoalan globalisasi tersebut ke sekian banyak  belahan bumi.
Dengan adanya dua sifat itu, maka dapat disebutkan bahwa fenomena keterhubungan (interconnectedness) antara sekian banyak  masalah globalisasi dengan hubungan antar bangsa sudah semakin meningkat, dan urusan tersebut sebenarnya ialah sebuah konsekuensi logis dari globalisasi yang memang pada akhirnya bakal membawa insan untuk menjadi semakin gampang dan semakin tidak jarang berinteraksi. Namun di pihak lain, sifat cakupan global dan akibat masalah globalnya pun harus diwaspadai.
Dalam dunia yang semakin mengglobal dan diduga akan terus mengglobal di abad-abad berikutnya, maka sekian banyak  masalah yang dimulai pada suatu tempat di belahan bumi tertentu dapat menyerahkan dampaknya ke semua planet bumi dan bahkan untuk seluruh umat manusia. Oleh sebab itu, maka kebiasaan peradaban di era globalisasi kini ini mesti ditunjukkan pada sebuah asas komplementasi (complementary thinking) atau pola pikir guna saling melengkapi.
Asas komplementasi tersebut pada hakekatnya sejalan dengan kompleksitas persoalan di era global, yang mengindikasikan semakin bertambahnya pertautan antara satu kepentingan dengan kepentingan beda yang, inginkan tidak mau, sudah mendorong umat insan untuk semakin saling bergantung atau interdependen satu sama lain.

Pada dasarnya terdapat tiga prinsip urgen yang mesti dijadikan acuan dalam pengembangan asas komplementer, yaitu:
1. Prinsip Keseimbangan (Equality)
Yang dimaksud dengan prinsip keseimbangan ialah bahwa setiap pihak yang tercebur dalam asas komplementer mesti mau untuk berbagi kepentingan (interest) yang dimilikinya dengan kepentingan pihak lain. Berbagi kepentingan di sini didasari oleh pemahaman bahwa kendala di era globalisasi mempunyai sifat sangat kompleks, saling berpautan dan setiap bangsa di belahan bumi ini mempunyai kapasitasnya setiap yang khas, yang menarik dan mempunyai kontribusi yang setara dalam porsinya masing-masing, untuk menyerahkan solusi yang mempunyai sifat komprehensif dan berskala global.

2. Prinsip jangka panjang (eternity)
Yang dimaksud dengan prinsip jangka panjang ialah bahwa asas komplementer guna menghadapi tantangan kemajuan yang berskala global itu, mesti dilakukan dengan komitmen guna terus menindaklanjutinya dalam skala jangka panjang. Hal tersebut karena situasi keterpautan dan situasi saling bergantung antar umat manusia malah akan semakin bertambah di masa datang. Masalah globalisasi ialah masalah yang penyelesaiannya memerlukan komitmen jangka panjang dari semua bangsa di dunia. Tanpa adanya komitmen jangka panjang, maka format solusi apapun yang diserahkan tidak bakal efektif.


3. Prinsip pembelajaran-kolektif (collective learning)
Yang dimaksud dengan pembelajaran kolektif bukanlah mengasingkan diri/ menghindari dari pengaruh asing (barat). Akan namun Prinsip pembelajaran-kolektif ialah adanya motivasi dan mentalitas dari segenap bangsa guna menjadikan situasi saling melengkapi tersebut sebagai suatu forum pembelajaran. Hal ini didasari oleh prinsip, sesungguhnya negara atau bangsa mana juga di dunia mempunyai fiturnya setiap yang semuanya dibutuhkan untuk menyerahkan solusi yang tepat dari sekian banyak  tantangan masa depan. Tentu saja pembelajaran kolektif ini melulu dimungkinkan andai masing-masing negara/bangsa inginkan berbagi kepentingan antara satu dengan lainnya. Dengan adanya pembelajaran kolektif ini, maka situasi saling ketergantungan tersebut justru bakal menjadi insentif untuk masing-masing negara/bangsa di dunia guna mengembangkan kapasitasnya masing-masing terutama dalam menanggulangi tantangan di era globalisasi. Jadi laksana yang dipaparkan pada ulasan “Masalah globalisasi” diatas, yakni tidak butuh bersolusi pada patokan “cara menanggulangi masalah globalisasi” sebab itu melulu menimbulkan keterbatasan pembelajaran. Jika pembelajaran terbatas maka mana mungkin saya dan anda bisa kolektif terhadap Globalitas yang terjadi.
Ketiga prinsip itu harus terdapat pada asas komplementasi. Karena tanpa adanya ketiga prinsip itu, maka asas komplementasi tidak bakal memberikan tidak sedikit manfaat, malah yang terjadi merupakan, asas itu melulu akan dimanfaatkan oleh negara/bangsa tertentu untuk menata dan mengendalikan bangsa/negara lain. Sehingga bukan penyelesaian yang bakal dihasilkan, namun malah berpotensi menghadirkan masalah baru yakni neo-kolonialisme. Ada pun format perwujudan dari asas komplementasi ialah sebuah susunan pola tindak yang mendorong adanya berbagai kegiatan kerjasama, kemitraan (partnerships) dan hal-hal sejenis, yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang bakal terjadi di era globalisasi tersebut seiring dengan motivasi bahwa kendala global mesti ditanggulangi dengan kegiatan global. Oleh karena tersebut jangan fobia menghadapi globalisasi(dampak negatif yang terlihat),sebab rasa fobia dan was-was bakal secara otomatis menciptakan kita mengelak dari di antara efek global(mungkin yang menurut keterangan dari kita negatif), maka yang terjadi ialah keterbelakangan anda di dalam era global yang telah maju sehingga mengakibatkan masalah yang lebih berat lagi.

Peranan Asas Komplementasi
Peran asas komplementasi dalam pengembangan kemajuan era globalisasi tersebut nantinya ialah untuk memfasilitasi terlaksananya proses inovasi tersingkap (open innovation), yaitu suatu proses inovasi yang melulu dimungkinkan melewati suatu kerjasama yang intensif antara sekian banyak  pihak yang berbeda. Melalui inovasi tersingkap itu diinginkan dapat didapatkan berbagai pilihan solusi yang terbaik guna mengantisipasi sebanyak tantangan di era ini.

Ada tiga fitur urgen dari inovasi terbuka, yaitu:
a. Transparansi (transparency)
Inovasi terbuka didapatkan melalui kerjasama yang intensif antara sejumlah pihak (termasuk juga sejumlah negara, dalam menghadapi isu global). Dengan demikian, maka proses dari inovasi tersebut menjadi lebih transparan sebab masing-masing pihak yang tercebur didalamnya mempunyai akses yang setara dalam setiap tahapan dalam proses inovasi itu. Sebagai misal, suatu proses inovasi tersingkap untuk memproduksi vaksin anti virus H5N1 yang mengakibatkan penyakit flu burung bakal menjadikan adanya kesetaraan antara negara-negara yang sudah maju dalam bidang teknologinya dengan negara-negara beda yang belum maju, akan namun sanggup meluangkan bahan baku berupa sampel virus tersebut. Sehingga produk vaksin yang didapatkan akan memberikan guna yang lebih setara cocok dengan kegiatan yang disepakati bersama.

b. Menyeluruh (comprehensiveness)
Proses inovasi tersingkap menuntut adanya peninjauan dari sekian banyak  aspek dalam setiap tahapan untuk memproduksi inovasi. Atau kata lain, dalam proses inovasi terbuka, bukan hanya aspek ekonomi dan keuangan yang diperhitungkan, bakal tetapi pun aspek sosial dan lingkungan hidup. Hal tersebut karena inovasi tersingkap merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara kolektif, dengan semua peserta yang lazimnya memiliki situasi yang beragam. Sebagai contoh untuk merancang suatu inovasi tersingkap guna menanggulangi efek gas lokasi tinggal kaca yang menghasilkan pemanasan global maka saat negara-negara maju dengan teknologinya yang lebih ramah lingkungan berkolaborasi dengan negara-negara berkembang dengan teknologi yang lebih terbelakang, tetapi mempunyai potensi perlindungan lingkungan yang lebih baik, contohnya areal hutan yang luas dan cadangan air bersih yang lebih banyak, maka kedua belah pihak, baik negara maju maupun negara berkembang, inginkan tidak mau, mesti mengedepankan sekian banyak  aspek dan tidak barangkali kalau melulu mengedepankan aspek deviden ekonomi semata.

c. Kesesuaian (adaptability)
Karena inovasi terbuka tersebut prosesnya dilaksanakan secara bersama-sama dengan memboncengkan kepentingan sekian banyak  pihak, maka pastinya hasil dari proses inovasi tersebut akan lebih sesuai dan lebih cocok untuk diterapkan oleh semua pesertanya. Terkadang terjadi kasus, dimana inovasi yang didapatkan hanya sesuai untuk peserta tertentu bakal tetapi tidak cukup tepat guna diterapkan untuk peserta lainnya. Sebagai misal, guna masalah ketersediaan energi, penyelesaian dengan menawarkan pilihan sumber energi terbarukan, misalnya, sumber energi angin, gelombang laut atau sinar matahari tentunya paling bergantung pada situasi fisis dari negara-negara tertentu saja.
Dalam tatanan dunia global kini ini urusan yang sangat perlu guna diperhitungkan ialah menjadikan proses inovasi terbuka tersebut sebagai arena pembelajaran, sampai-sampai dapat didapatkan manfaat sejumlah mungkin. Tanpa adanya pembelajaran maka sebuah bangsa melulu akan memperoleh guna yang terbatas dari proses inovasi tersingkap atau bahkan globalisasi tersebut sendiri.
Termasuk pun dalam area globalisasi kebudayaan, globalisasi kebudayaan memang adalahuniversalisme kebudayaan, tetapi universalisme yang tertuang dalam globalisasi tetap memiliki sebuah system yang menata dan mengarahkannya, sampai-sampai globalitas kebudayaan itu tidak memunculkan pertentangan dari teory relativisme dari kaum radikal yang memandang sesuatu yang baru hadir pada era globalisasi bakal benar-benar mengolah dunia secara radikal dan menghancurkan kebudayaan-kebudayaan lokal.
Dengan adanya langkah- tahapan antisipasi tersebut diinginkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengolah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga anda tidak akan kehilangan jati diri bangsa.


BAB III
KESIMPULAN

Globalisasi ialah sebuah istilah yang mempunyai hubungan dengan penambahan kebersangkutanan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di semua dunia dunia melewati perdagangan, investasi, perjalanan, kebiasaan populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sampai-sampai batas-batas sebuah negara menjadi semakin sempit.
Globalisasi ialah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, bersangkutan, dan memengaruhi satu sama beda yang mengarungi batas Negara.
Dampak Globalisasi yang tampak Dampak negatif globalisasi yaitu akibat buruk yang bisa dihindari sebelum tersebut terjadi.Dampak positif globalisasi yaitu akibat positif/baik yang dapat diduga sebelum tersebut terjadi.
Terdapat tidak sedikit cara guna mengatasi akibat buruk dari globalisasi Menumbuhkan motivasi nasionalisme yang tangguh, contoh semangat menyukai produk dalam negeri, Menanamkan dan melaksanakan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya,Menanamkan dan melaksanakan doktrin agama dengan sebaik- baiknya,Mewujudkan supremasi hukum, merealisasikan dan mendirikan hukum dalam makna sebenar- benarnya dan seadil- adilnya, Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial kebiasaan bangsa.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh untuk kehidupan sebuah negara tergolong Indonesia. Pengaruh tersebut mencakup dua sisi yakni pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di sekian banyak  bidang kehidupan laksana kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial kebiasaan dan lain- beda akan memprovokasi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Maka dari tersebut kita sebagai generasi muda mesti pandai – pandai menyaring arus globalisasi yang masuk, supaya tetap dapat cocok dengan kebudayaan bangsa indonesia.makalah hits

Posting Komentar

0 Komentar